Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ragam Metode Konstruksi Jalan Tol di Area Tanah Lunak

Kompas.com - 24/02/2024, 12:03 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Pembangunan jalan tol tidak hanya pada area lahan tanah yang rata ataupun keras. Pasalnya, terdapat pula area konstruksi jalan tol yang kondisi tanahnya lunak.

Kendati berada di area tanah lunak, pembangunan jalan tol masih tetap bisa berjalan. Sebab, sudah ada beberapa metode konstruksi untuk mengatasinya.

Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Sabtu (24/02/2024), setidaknya ada enam metode konstruksi jalan tol di area tanah yang lunak.

Berikut ulasannya:

1. Vacum Consolidation Method

Metode ini bertujuan untuk mempercepat proses perbaikan dan konsolidasi tanah lunak dengan cara memberikan tekanan vakum dari pompa yang didistribusikan ke dalam massa tanah.

Baca juga: Beda dari yang Lain, Ini Tiga Jalan Tol Unik di Indonesia

2. Full Displacement Column

Metode perbaikan tanah menyerupai pile embankment namun menggunakan metode pengecoran cast-in-situ atau teknik pengecoran beton yang dilakukan di tempat (on-site).

3. Slab on Pile

Metode ini menggunakan tiang pancang (pile) yang di tanah ke dalam tanah lunak sebagai fondasi utama. Tiang tersebut dihubungkan dengan plat beton (slab) dan menyalurkan beban dari struktur ke slab.

4. Prefabricated Vertical Drains (PVD)

Metode ini melibatkan penggunaan saluran vertikal yang terbuat dari bahan yang permeabel dan kuat, seperti bahan sintetis atau geotekstil. Fungsi PVD adalah untuk mempercepat proses pembuangan air dari dalam tanah lunak ke permukaan tanah.

5. CSP & Mortar Foam

Struktur baja plat dimodifikasi bergelombang sehingga kekuatannya meningkat 50 kali lipat. Sedangkan mortar busa digunakan sebagai pengganti timbunan dengan struktur yang lebih kuat dan ringan.

6. Pile Embankment

Salah satu metode perbaikan tanah lunak dengan menggunakan tiang pancang. Setelah dilakukan pemancangan tiang, lalu diberikan pile cap atau Load Transfer Platform (LTP) untuk mengoptimalkan transfer beban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com