Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tapak Masih Favorit, Penjualan Rp 55,3 Miliar Per Perumahan Per Bulan

Kompas.com - 14/02/2024, 06:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah tapak masih menjadi hunian pilihan yang banyak dicari oleh masyarakat kelas menengah di Jabodetabek.

Berdasarkan Laporan Kondisi Pasar Properti di Jabodetabek pada Kuartal IV-2023 yang dirilis oleh Cushman & Wakefield Indonesia, dinyatakan permintaan rumah tapak paling tinggi datang dari masyarakat kelas menengah.

“Segmen menengah tetap menjadi pendorong utama permintaan rumah tapak di Jabodetabek dan menyumbang sekitar 33,8 persen dari total permintaan pada paruh II-2023,” ungkap Analyst Strategic Consulting Cushman & Wakefield Jakarta, Rani Haryatininingrum.

Baca juga: Sekian Harga Rumah Tapak di Jabodetabek yang Banyak Dipilih Pembeli

Rumah tapak juga ternyata masih dicari oleh masyarakat segmen atas dimana 26,5 persen dari total unit yang terjual selama semester II 2023 berasal dari segmen ini.

Sebagian besar permintaan rumah tapak juga masih berasal dari para pengguna akhir atau end user (78 persen dari para pembeli).


“Para end user yang mencari rumah tapak adalah pemilik rumah baru serta keluarga yang lebih mapan yang mencari tempat tinggal lebih besar untuk memenuhi kebutuhan mereka yang berkembang,” tegas Rani.

Ia menjelaskan, rata-rata tingkat penyerapan rumah tapak yang terjual setiap bulannya sebesar 27,4 unit per perumahan. Ini menunjukkan adanya kenaikan penyerapan sebesar 26,4 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Masih Jadi Primadona, Ini Karakteristik Rumah Tapak yang Jadi Idaman Milenial

Angka ini setara dengan nilai penyerapan rata-rata sebesar Rp 55,3 miliar per perumahan per bulan atau naik 37 persen dari tahun sebelumnya.

“Ini menunjukkan peningkatan daya beli pasar yang tinggi untuk produk residensial rumah tapak,” tambah Rani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com