Sekian Pengeluaran Keluarga di Indonesia buat "Ngontrak" Rumah

KOMPAS.com - Kontrak rumah menjadi salah satu pilihan suatu keluarga untuk bisa memiliki tempat tinggal.

Tentunya, mereka memiliki pengeluaran untuk biaya kontrak rumah. Baik itu secara bulanan maupun tahunan.

Nominal pengeluaran keluarga untuk kontrak rumah tersaji dalam publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang berjudul Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2023.

Dalam tiga tahun terakhir, pengeluaran suatu keluarga untuk sewa atau kontrak rumah mengalami penurunan.

Pada tahun 2021, rata-rata pengeluaran sewa atau kontrak rumah per kapita sebulan di Indonesia Rp 14.147. Kemudian pada tahun 2022 turun menjadi Rp 10.062.

Lalu pada tahun 2023, rata-rata pengeluaran sewa atau kontrak rumah per kapita sebulan di Indonesia menjadi Rp 8.714.

Baca juga: Keluarga di Lima Provinsi Ini Paling Banyak Ngontrak Rumah

Pengeluaran keluarga untuk kontrak rumah di perkotaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan. Di perkotaan rata-rata Rp 14.428, sementara di pedesaan Rp 777.

Selisih pengeluaran yang sangat tinggi antara perkotaan dan pedesaan menunjukkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk kontrak rumah di perkotaan jauh lebih besar dibandingkan dengan pedesaan.

Jika dilihat berdasarkan provinsi, tiga provinsi dengan pengeluaran per kapita sebulan tertinggi untuk kontrak rumah adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Papua.

Di mana di DKI Jakarta rata-rata mencapai Rp 49.559, Kepulauan Riau Rp 31.118, dan Papua Rp 21.093.

Jika dilihat berdasarkan status ekonomi, semakin tinggi status ekonomi penduduk, maka alokasi pengeluaran untuk sewa/kontrak juga semakin besar.