BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Alam Sutera

Penuhi Kebutuhan Hunian Milenial, Cluster Helios Prime Suvarna Sutera Hadir dengan Konsep Ramah Lingkungan

Kompas.com - 16/01/2024, 09:03 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.comRumah tapak masih menjadi primadona masyarakat di tengah tren properti saat ini, khususnya bagi kalangan milenial. Hal itu diungkap oleh riset yang dilakukan perusahaan teknologi real estat 99 Group.

Menurut survei tersebut, rumah tapak merupakan properti yang paling banyak dicari oleh milenial pada periode 2022 hingga semester I 2023

“Minat (milenial) terhadap tipe properti rumah tapak tercatat sebesar 64,5 persen, tanah sebesar 14,3 persen, dan apartemen 9,4 persen,” ujar Head of Research 99 Group Indonesia Marisa Jaya seperti diberitakan Antara, Kamis (5/10/2023).

Masih berdasarkan riset 99 Group, infrastruktur dan fasilitas hunian yang dihadirkan rumah tapak menjadi pertimbangan bagi generasi milenial dalam memilih hunian. Generasi ini juga memperhatikan konsep ramah lingkungan pada rumah yang hendak dipilih.

Generasi yang lahir pada 1981 hingga 1996 tersebut memang dikenal sebagai generasi yang lebih sadar lingkungan ketimbang generasi pendahulunya. Bahkan, mereka rela merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan hunian ramah lingkungan, sebagaimana dilaporkan Rumah.com dalam “Consumer Sentiment Survey H2 2022”.

Di Indonesia, rumah tapak dengan konsep ramah lingkungan telah lama menjadi fokus pengembangan para developer. Salah satunya adalah PT Alam Sutera Realty, Tbk.

Konsep tersebut pun dihadirkan pada cluster Helios Prime di Suvarna Sutera, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kesan ramah lingkungan langsung terasa begitu memasuki gerbang utama Suvarna Sutera yang hanya berjarak 500 meter dari Gerbang Tol Cikupa.

Baca juga: Mengenal Escala, Kawasan Komersial Hijau di Jantung Alam Sutera

Pohon trembesi yang berderet di sepanjang jalan utama 8 lajur hingga mencapai cluster Helios Prime membentuk green tunnel dengan suasana teduh dan rindang sembari menjalankan fungsinya sebagai paru-paru kota.

Tiba di area cluster, hunian berfasad mewah dan elegan dengan konsep neoclassical kental terasa. Dominasi warna putih dan abu-abu menjadi salah satu ciri khas rumah bergaya Eropa klasik itu.

Pilar megah serta dinding tekstur bata turut memberikan kesan kokoh dan seimbang pada hunian. Gaya arsitektur jendela lengkung (palladian) menambah tampilan simetris, tegas, dan elegan.

Pembangunan berbasis lingkungan (green development) pada hunian terlihat dari posisi rumah yang membentang dari utara-selatan.

Marketing and Sales Director Suvarna Sutera Henny Meyliana mengatakan, posisi tersebut membuat seluruh area rumah mendapatkan paparan sinar matahari secara menyeluruh.

“Memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari membantu penghematan energi. Apalagi, Helios Prime hadir dengan jendela-jendela besar. Sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah sepanjang hari,” jelas Henny saat ditemui Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Konsep green development juga diwujudkan Suvarna Sutera dengan penggunaan biological septic tank, pemanas air bertenaga surya, rainwater harvesting, serta kusen aluminium dan rangka atap baja ringan guna menghindari penebangan hutan.

Salah satu kamar tidur di cluster Helios Prime Suvarna Sutera.KOMPAS.com/Aningtias Jatmika Salah satu kamar tidur di cluster Helios Prime Suvarna Sutera.

Henny melanjutkan, setiap pengembangan proyek Alam Sutera Grup, termasuk Suvarna Sutera, senantiasa mengedepankan kaidah-kaidah lingkungan demi meningkatkan kualitas kehidupan penghuninya.

Oleh sebab itu, seluruh hunian di Suvarna Sutera, khususnya cluster Helios Prime, juga didesain dengan tata ruang ideal.

Seluruh tipe rumah di Helios Prime dilengkapi ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman, baik di bagian teras, ruang keluarga, maupun halaman belakang. Tak hanya di sekitar rumah, sejumlah RTH juga tersebar di area cluster Helios Prime.

Henny menjelaskan, kebutuhan RTH memang tak bisa ditawar bagi generasi milenial.

“Generasi milenial bukan sekadar mencari hunian nyaman. Mereka juga membutuhkan ruang-ruang terbuka untuk tetap terhubung dengan komunitas. Mereka juga lebih sadar dengan gaya hidup sehat sehingga ruang terbuka itu dapat dimanfaatkan untuk berolahraga,” jelas Henny.

Berbicara soal gaya hidup sehat, cluster yang dinamai dari nama dewa Yunani Helios dan berarti “matahari” itu juga menghadirkan sports lounge. Fasilitas ini dilengkapi dengan ruang serbaguna, kolam renang anak dan dewasa, serta taman bermain anak.

Tiga tipe pilihan

Henny menjabarkan, Helios Prime Suvarna Sutera hadir dengan tiga tipe pilihan unit. Pertama, tipe Neo Hazelnut dibangun di atas lahan seluas 200 m2 (10 x 20 m) dan memiliki luas bangunan 237 m2.

Tipe terbesar tersebut mengusung konsep kombinasi split level dengan ruang serbaguna untuk menjemur baju atau outdoor sitting area dan gudang.

Baca juga: Begini Cara Alam Sutera Hadirkan Kawasan Terpadu Ramah Lingkungan dan Sehat

Neo Hazelnut memiliki 4+1 kamar tidur, 3+1 kamar mandi, carport untuk 3 mobil, walk in closet, dan balkon yang menghadap ke taman depan. Area dapur bersih dan dapur kotor dibuat terpisah sehingga memberikan kenyamanan ekstra bagi keluarga.

“Neo Hazelnut merupakan tipe terlaris. Saat ini sudah sold out,” tutur Henny.

Kedua, tipe Neo Hibiscus. Untuk memberikan rasa megah dan nyaman bagi pemilik, tipe ini memiliki foyer, ruang keluarga, ruang makan, dan pantry seluas 46 m2 tanpa sekat.

Marketing and Sales Division Head Stephanus menambahkan, konsep tanpa sekat menjadi pilihan menarik bagi generasi milenial.

“Generasi milenial cenderung suka berkreasi. Konsep tanpa sekat membuat mereka dapat bereksplorasi secara leluasa dalam menata ruangan,” ujar Stephanus.

Dengan luas tanah 180 m2 (9 x 20 m) serta luas bangunan 215 m2, tipe itu memiliki 4+1 kamar tidur, 3+1 kamar mandi, carport untuk dua mobil, dan taman belakang yang luas.

Stephanus mengatakan bahwa Neo Hibiscus juga dilengkapi area work from home (WFH) dan area service yang terletak di lantai 2.

“Keunggulan tipe tersebut adalah keberadaan balkon penghubung dua kamar tidur anak yang menghadap ke taman belakang. Area ini dapat menjadi tempat bersantai favorit yang nyaman dan sejuk,” cerita Stephanus.

Ketiga, tipe Neo Hanna yang mengutamakan kebutuhan penghuni rumah, tetapi tetap memperhatikan estetika hunian.

Neo Hanna berdiri di atas tanah seluas 160 m2 (8 x 20 m) dengan luas bangunan 190 m2. Tipe ini memiliki 4+1 kamar tidur, 3+1 kamar mandi, dan carport untuk 2 mobil.

Henny menilai, suasana hijau di sekeliling rumah menjadi daya tarik utama dari cluster Helios tipe Neo Hanna.

“Neo Hanna memiliki tiga taman yang berada di halaman depan dan belakang serta inner courtyard di ruang keluarga,” ucap Henny.

Ruang keluarga dan ruang makan pada tipe Neo Hazelnut cluster Helios Prime Suvarna SuteraKOMPAS.com/Aningtias Jatmika Ruang keluarga dan ruang makan pada tipe Neo Hazelnut cluster Helios Prime Suvarna Sutera

Seluruh tipe rumah di cluster Helios Prime juga telah dilengkapi dengan jaringan fiber optic, high ceiling 3 meter, downlight dan lampu LED, shower screen di setiap kamar mandi, roof tank 1.000 liter, serta listrik berkapasitas 3.500 VA.

Demi menjamin keamanan pengguna, cluster Helios Prime juga memiliki smart door lock dan tiga unit kamera CCTV di tiap rumah serta one gate cluster system dengan automatic barrier gate.

Sejumlah fasilitas yang dihadirkan Suvarna Sutera di antaranya adalah Kedaton Golf, Padi Sports Center, Pasar 8, Ruko Terrace 8 dan 9, Sekolah Laurensia, Masjid Nur, Alfamidi Super, serta SPBU Shell.

Dengan berbagai fasilitas-fasilitas itu, tak heran, animo masyarakat terhadap cluster Helios Prime juga tinggi. Dari 101 unit rumah yang dibangun di cluster Helios Prime, 77 unit telah terjual dan tersisa 24 unit.

Baca juga: Luncurkan The Gramercy, Alam Sutera Jawab Kebutuhan Pasar Hunian Mewah

Menurut Henny, minat tinggi masyarakat terhadap cluster tersebut dipengaruhi oleh kenyamanan dan fasilitas lengkap. Selain itu, Helios Prime juga terletak di lokasi strategis.

Suvarna Sutera, kata dia, berada di jalur perdagangan Jakarta menuju Merak dengan akses langsung Tol Jakarta-Merak.

“Lokasi itu dapat dijangkau dengan 15 menit berkendara dari Alam Sutera dan 30 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ucap Henny.

Sementara, hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menjangkau Suvarna Sutera dari Jakarta. Pihaknya pun menyediakan shuttle bus khusus bagi penghuni Suvarna Sutera untuk bermobilitas ke Jakarta, dan stasiun.

Saat ini, terdapat tujuh bus yang menjangkau sejumlah titik-titik penting di Ibu Kota, seperti Central Park, fX Sudirman, Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Tanah Tinggi, dan Alam Sutera Serpong.

Henny mengatakan bahwa kehadiran shuttle bus tersebut juga menjadi salah satu upaya Suvarna Sutera untuk menekan emisi karbon.

“Tingginya emisi karbon serta kemacetan akibat kepadatan kendaraan di Jakarta bisa kita tekan bersama lewat pemanfaatan shuttle bus tersebut,” tegas Henny.

Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai Suvarna Sutera, silakan klik tautan berikut.


Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com