Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Tol Terpeka dan Tol Permai Dipersolek

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melakukan pemeliharaan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai).

Pemeliharaan rutin tersebut dilakukan untuk menyambut arus kendaraan pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Pemeliharaan rutin yang kita lakukan yaitu pekerjaan perbaikan beton rigid hingga pelapisan ulang (SFO)," ujar Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, dikutip dari keterangan resmi.

Di Tol Terpeka pekerjaan sudah mencapai 53 persen dengan target rampung awal bulan Desember 2023.

Sedangkan di Tol Permai progres mencapai 83 persen dengan target rampung bulan November 2023.

"Harapan kami pada saat Mudik Nataru, pengguna jalan tol dapat melintas dengan nyaman dan aman," harap Koentjoro.

Baca juga: Lebih Cepat dari Target, Proyek Tol JORR Layang Dimulai Februari 2024

Metode pemeliharaan dengan cara pengelupasan ulang (SFO) ini dipilih karena keunggulannya yang dapat meningkatkan daya tahan struktural jalan tol, mengurangi risiko kerusakan akibat beban berat dan cuaca ekstrem, sehingga jalan tol yang diperbaharui dengan metode ini dapat meningkatkan ketahanan terhadap retakan dan deformasi.

Sementara metode beton rigid dipilih karena keunggulannya yang tahan terhadap perubahan suhu dan musim, memberikan permukaan jalan yang lebih halus dan stabil, sehingga umur jalan tol lebih panjang dan dapat mengurangi biaya perawatan maupun perbaikan jangka panjang.

Titik lokasi pemeliharaan di Tol Terpeka terdapat di KM 165+255 hingga KM 182+575, Rest Area KM 172 & KM 163, Interchange Gunung Batin, KM 184+150 hingga KM 238+620 dan KM 250 + 070 hingga KM 329+950.

Lalu titik pemeliharaan di Tol Permai berada di KM 01+950 hingga 06+850, KM 25+100 hingga KM 27+600, KM 61+600 hingga KM 63+600, KM 68+700 hingga KM 76+800, KM 80+00 hingga KM 83+650 dan KM 88+200 hingga 102+600.

Hutama Karya menghimbau pengguna jalan tol untuk dapat memerhatikan rambu-rambu peringatan yang dipasang berjarak 1,1 kilometer sebelum titik pemeliharaan, dan berhati-hati saat melintas.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul selama masa pemeliharaan jalan tol tersebut dan agar pengguna jalan berhati-hati serta selalu mengutamakan keselamatan," tutup Koentjoro.