Bisnis Pergudangan di Empat Kota Cuan, Permintaan Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama dua bulan terakhir, Colliers International Indonesia melihat tingginya permintaan ruang atas pergudangan di empat kota.

Head of Industrial and Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa menyebutkan, keempat kota yang dimaksud adalah Jakarta, Semarang, Solo, serta Surabaya.

"Dalam dua bulan terakhir, kami telah mengamati peningkatan signifikan dalam permintaan sewa gudang, terutama didorong oleh kebangkitan bisnis e-commerce," ucap Rivan dalam laporannya yang diterima Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Akan tetapi, imbuh Rivan, perlu dicatat bahwa periode sewa cenderung bersifat jangka pendek.

Head of Capital Markets & Investment Services International Colliers International Indonesia Steve Atherton menambahkan, Indonesia telah berkembang secara substansial dalam lima hingga tujuh tahun terakhir dengan pengembang dan investor regional besar membangun gudang modern.

Baca juga: Meski Jabodetabek Punya Stok Gudang Logistik Baru, Okupansi Tetap Stabil

Contohnya Logos, ESR, Frasers Property, Daiwa, Cainiao, Blackstone, Warburs Pincus, CRE Japan, GIC, Mitsubishi Urban Development dan Indonesia Investment Authority atau INA (Otoritas Investasi Indonesia).

"Pasar menjadi lebih kompetitif dengan pemain regional yang lebih besar dan berpengalaman bersaing untuk mendapatkan pangsa dengan kualitas dan kepadatan yang terus meningkat perkembangan logistik," tambah Steve.

Dalam cakupan lebih luas, Singapura menjadi sumber utama modal lintas batas global untuk sektor industri dan logistik pada tahun ini.

Sedangkan Jepang berada di peringkat keempat setelah Kanada dan Inggris.

Dalam laporan Colliers International, Jepang dan Australia termasuk di antara 10 tujuan global teratas untuk investasi modal lintas batas di bidang tersebut.

Adapun laporan tersebut menemukan adanya ekspansi investasi yang kuat di sektor industri dan logistik dibandingkan dengan kelas aset real estat lainnya.

Buktinya, dibuktikan dengan meningkatkanya dua kali lipat aktivitas dari 12,5 persen pada tahun 2016 menjadi 25 persen pada tahun 2023.