Astra Land Hadirkan Singapore Intercultural School di Asya

JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Land Indonesia secara resmi memulai pembangunan Singapore Intercultural School (SIS) di Asya, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).

Ini merupakan proyek kerja sama antara Astra Land Indonesia dan SIS Group dalam menghadirkan fasilitas pendidikan berkualitas dengan skema sewa.

SIS Asya menempati lahan seluas 1,9 hektar, dengan kapasitas 1.700 siswa dan dirancang sebagai SIS terbesar di Indonesia.

SIS Asya yang menerapkan kurikulum Singapura, Cambridge, dan International Baccalaureate (IB), ini melengkapi fasilitas pendidikan. Menyusul kehadiran Global Mandiri International School yang telah lebih dulu berdiri di ASYA.

Baca juga: Astra Land Hadirkan Rumah Berteknologi Canggih Seharga Rp 2,5 Miliar

Presiden Direktur Astra Land Indonesia Wibowo Muljono mengatakan, Astra Land bertanggung menghadirkan fasilitas terbaik bagi para penghuni.

"Kami melihat SIS sebagai salah satu sekolah internasional di Indonesia dan di beberapa negara Asia yang sangat representatif dan sesuai dengan profil penghuni di Asya. Kami berharap, kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi para penghuni," tutur Wibowo.

Lebih lanjut Wibowo menjelaskan, dengan luas lahan mencapai 67 hektar, pengembangan di Asya tentunya akan terus berlanjut. Di antaranya dengan menghadirkan fasilitas-fasilitas pendukung terbaik.

Founder & Chairman SIS Group of Schools Jaspal Sidhu memaparkan, faktor lokasi yang strategis seperti kedekatan sekolah dengan perumahan yang dikelilingi kawasan komersial, danau sebagai fasilitas publik, sertat tersedianya akses juga menjadi pertimbangan manajemen SIS untuk hadir di Asya.

Baca juga: Duet Sinarmas Land dan Astra Land Garap Perumahan 80 Hektar di Cibubur

Menurut Jaspal, hal ini sangat mendukung berdirinya sebuah sekolah internasional. Tentunya faktor Astra Land Indonesia sebagai pengembang menjadi pertimbangan utama bagi SIS dalam keputusan menjalin kerja sama.

SIS di Asya akan hadir untuk tingkat pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Rencananya, sekolah akan mulai beroperasi pada Januari 2025 dengan biaya pendidikan Rp 50 juta per tahun.

"Kami berharap SIS dapat menjadi sekolah unggulan yang menginspirasi, yang selalu memprioritaskan perkembangan siswa atau peserta didiknya," ujarnya.

Sebelumnya, berbagai fasilitas untuk menunjang gaya hidup di Asya adalah area komersial Genova, yang akan menjadi pusat F&B & Lifestyle di Jakarta Timur.

Selain itu, tahun ini juga telah bergabung Vilo Gelato di area Linear Park, sebuah area terbuka hijau seluas 6.000 meter yang menjadi lifestyle spot terbaru bagi kaum urban, khususnya bagi masyarakat Jakarta Timur, Bekasi, hingga Jakarta Utara.