Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2023, 16:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Furnitur yang akan mengisi gedung pemerintahan hingga hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak sekadar buatan lokal, namun dipastikan berkualitas.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Silvia Halim saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

"Bukan harus 100 persen lokal, kita mulai juga berdasarkan standar kualitas yang memang sudah ditetapkan," tutur Silvia.

Sehingga, apabila kualitas furnitur buatan lokal masih belum memenuhi standar, maka tidak menutup kemungkinan untuk membeli produk luar negeri.

"Misalnya enggak ada sama sekali, kalau kita memang harus mendapatkan dari luar, ya no choice berarti kan," imbuh Silvia.

Pembelian furnitur ini, misalnya untuk rusun (rusun) ASN buatan pemerintah, masuk dalam paket pekerjaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pembangunannya (rusun ASN porsi pemerintah) sudah termasuk furnitur, jadi nanti belanja furniturnya oleh paket pekerjaannya PU," tegas Silvia.

Baca juga: Pengadaan Angkutan Umum IKN Diusulkan Dapat Dana Tambahan Rp 500 Miliar

Sementara Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong IKN menggunakan furnitur buatan perajin lokal.

"Harapannya kalau kita bisa (100 persen pakai produk dalam negeri)," ucap Teten dalam pembukaan IFFINA Indonesia Meubel and Design Expo 2023 di ICE BSD, Kamis (14/9/2023).

Setelah berkeliling di area pameran, Teten menyebut produk-produk furnitur lokal sangat bervariasi dan lengkap.

"Misalnya untuk satu apartemen, mulai dari dapurnya sampai ruang tamu, living room, dining room," tambah Teten.

Hal ini adalah tantangan besar bagi para pengusaha mebel, mengingat kebutuhan pasokan di IKN yang cukup besar, mulai dari perkantoran hingga hunian.

"Tadi beliau (Presiden Joko Widodo) juga minta jangan terlambat karena pembangunannya cukup pesat. Tadi Presiden melihat ada model yang cukup lengkap, paket yang cukup lengkap," ujar Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com