Sepulang dari India, Jokowi Bakal Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sepulang dari kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India pada 9-10 September 2023.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, Kamis (7/9/2023).

"Presiden mungkin setelah pulang dari India, setelah itu," kata Budi Karya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang baru saja mengikuti uji coba KCJB, Rabu (6/9/2023).

Setelah dijajal para pejabat, masyarakat umum juga diberi kesempatan untuk mengikuti uji coba KCJB.

"Nanti setelah Presiden ya," ucap Menhub.

Baca juga: KCJB Terintegrasi KA Feeder, Perjalanan Jakarta-Kota Bandung 50 Menit

Sementara terkait izin operasional KCJB, Menhub mengatakan saat ini masih diproses dan akan dikeluarkan dalam satu sampai dua minggu ke depan.

"Insya Allah lagi kita proses. Dalam satu sampai dua minggu ini akan kita keluarkan," tegas Menhub.

KCJB ditargetkan melaksanakan soft launching pada 1 Oktober 2023 mendatang. Oleh karena itu, serangkaian uji coba kereta cepat terus dilakukan hingga dinyatakan siap beroperasi.

Pengoperasian KCJB akan dilakukan secara bertahap mulai 8 perjalanan kereta pada bulan Oktober 2023.

Lalu, pada bulan November 2023 bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, Desember 2023 sebanyak 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.