Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, Kementerian PUPR Bidik 39 Proyek KPBU Rp 252 Triliun

Kompas.com - 08/09/2023, 11:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR menargetkan 39 proyek bidang PUPR akan dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada TA 2024.

Hal itu telah diutarakan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/9/2023) lalu.

"Sebanyak 16 proyek KPBU dengan nilai sekitar Rp 69,01 triliun dalam Tahap Penyiapan dan 23 proyek KPBU senilai Rp 183,78 triliun dalam Tahap Transaksi," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Herry memaparkan, pada tahap penyiapan, terdapat 2 proyek Sumber Daya Air (SDA), yakni Daerah Irigasi Lhok Guci dan Daerah Irigasi Jambo Aye di Provinsi Aceh, dengan nilai investasi masih dalam perhitungan.

Selanjutnya bidang jalan dan jembatan yang masih tahap penyiapan ada 2 proyek Jalan Tol dalam proses prakarsa pemerintah, yaitu Jalan Tol Malang-Kepanjen dan Jalan Tol Bandung Intra Urban senilai Rp 22,63 triliun.

"Terdapat juga 4 proyek Jalan Tol dalam proses prakarsa badan usaha, yaitu Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari), Jalan Tol Pluit-Bandara (bagiandari Tomang-Pluit-Bandara), Jalan Tol Akses Patimban Extend(Sadang-Subang), Jalan Tol Caringin-Cisarua (bagian dari Jalan Tol Caringin-Cianjur) senilai Rp 27,43 triliun," terangnya.

Baca juga: Puluhan PSN Dibangun Pakai Dana KPBU, Nilainya Tembus Rp 151 Triliun

Sementara bidang permukiman yang masih tahap persiapan yakni KPBU Waduk Air Laut, SPAM dan pembangkit tenaga listrik di wilayah Pulau Bintan, SPAM Regional Sindangheula-Karian Barat.

Lalu, SPAM Regional Djuanda/Jatiluhur II, SPAM Regional Bimatara terintegrasi dengan SPAB Kuwil, SPAM Bitung-Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok, dan SPAM Ayung.

"Untuk perumahan terdapat Revitalisasi Rusun Pasar Jumat (TOD Lebak Bulus) yang masih persiapan," kata Herry.

Beralih ke tahap transaksi, untuk bidang SDA ada sebanyak 10 proyek dengan nilai Rp 32,21 triliun.

Maliputi Bendungan Merangin, Bendungan Bodri, Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur PLTM Bintang Bano, PLTA Tiga Dihaji, PLTM Karalloe, Optimalisasi dan Revitalisasi Daerah Irigasi Komering,

Kemudian, Revitalisasi dan Modernisasi Irigiasi Sistem Interkoneksi HLD WS Lombok, PLTA Leuwikeris, PLTM Temef, serta Bendungan dan PLTA di Papua.

"Sedangkan yang sudah tahap transaksi di bidang jalan dan jembatan terdapat lima proyek senilai Rp 147,72 triliun yakni Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik, Jembatan Batam-Bintan, dan Jalan Tol Demak-Tuban," imbuhnya.

Baca juga: Bukan dari APBN, Pembangunan PSN Paling Banyak via KPBU

Di bidang permukiman, terdapat 4 proyek senilai Rp 2,26 triliun yang sudah tahap transaksi, yakni SPAM Sinumbra Jawa Barat, SPAM Kota Pontianak, SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang Selatan, dan SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang.

"Terakhir di bidang perumahan yang sudah tahap transaksi terdapat empat proyek senilai Rp 1,59 triliun, yakni Rusun Cisaranten Bina Harapan Kota Bandung, Rusun Sewa Karawang Spuur, Rusun Kota Surabaya-TambakWedi, dan Rusun Kota Surabaya-Medokan Ayu," pungkas Herry

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com