Solo-Yogyakarta Dilintasi Lebih dari 25.000 Kendaraan, Basuki Pastikan Proyek Tol Segera Tuntas

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, sebanyak 25.000 kendaraan lebih melintasi Solo-Yogyakarta setiap harinya.

Sehingga, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo sangat dinantikan masyarakat karena kondisi jalan sudah sangat penuh dan macet.

"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25.000 kendaraan lewat Solo-Yogya setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," terang Basuki dikutip dari siaran persnya, Sabtu (22/7/2023).

Kementerian PUPR akan menyelesaikan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Seksi 1 Kartosuro-Simpang Susun (SS) Purwomartani agar selesai tahun 2024.

"Untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Yogyakarta, tahun 2024 semoga sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sampai Purwomartani, karena tol ini memang sudah sangat ditunggu,” jelasnya.

Baca juga: Basuki Pastikan Tol Kartosuro-Purwomartani Beres 2024

Konstruksi Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Seksi 1 sepanjang 42,38 kilometer dikerjakan oleh kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur dalam dua paket.

Rinciannya, Paket 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,30 kilometer dan Seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer.

Saat ini, pengadaan lahan ruas Kartosuro-Klaten sudah 95,26 persen dengan progres konstruksi 53,3 persen.

Sedangkan untuk ruas Klaten-Purwomartani progres lahan mencapai 79,96 persen dengan pekerjaan fisik 2,6 persen.

Kementerian PUPR nantinya melanjutkan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,42 kilometer yang terbagi menjadi 2 paket.

Paket 2.1 Purwomartani-Monjali sepanjang 9,03 kilometer dan Paket 2.2 Monjali-Junction (JC) Sleman sepanjang 6,6 kilometer, serta Seksi III Sleman-Purworejo sepanjang 38,59 kilometer.

Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo memiliki total panjang 96,57 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp 27,48 triliun.

Dengan selesainya jalan tol ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) karena akan terhubung dengan Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo.

Selain itu, kehadirannya juga menjadi akses pendukung menuju destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan serta memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat yang akan menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.