Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Batu Bara Kramasan Dibangun, Layani 20 KA Tiap Hari

Kompas.com - 15/07/2023, 18:05 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan yang terletak di Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (14/7/2023).

Pembangunan terminal bongkar batu bara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas logistik batu bara seiring meningkatnya kebutuhan di industri logistik pertambangan.

Pada pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini, perseroan berkolaborasi dengan anak perusahaannya yakni KAI Logistik serta PT Sentosa Laju Sejahtera.

“Pembangunan ditandai dengan groundbreaking yang juga menandai dimulainya komitmen kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan dan penggunaan sumber daya energi nasional,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dilansir dari laman KAI, Sabtu (15/7/2023).

Teminal Bongkar Batu Bara Kramasan akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 19,1 hektar. Berbagai infrastruktur akan dipasang di terminal ini seperti integrated rail method yang didukung dengan infrastruktur Train Unloading System (TULS) bottom dump dan open side dump (mekanisme bukaan bawah dan samping).

Adapun kapasitas unloading Teminal Bongkar Batu Bara Kramasan mencapai 60.000 ton per hari per TULS, dengan luas area stockpile maksimal berkapasitas 590.000 ton.

Didiek menambahkan, Terminal Bongkar Batubara Kramasan ini juga mampu melayani 20 kereta api dengan rangkaian 60 gerbong batu bara setiap harinya.

Kata dia, terminal tersebut dibangun sebagai sinergi BUMN antara KAI, PTBA, dan PLN dalam mewujudkan progam 100.000 megawatt (MW) pada tahun 2025.

Baca juga: Terminal Terpadu Pulo Gebang Sediakan Fasilitas Ramah Difabel

Di samping itu, juga menjadi bagian dari progam KAI menuju 105 juta ton angkutan batu bara pada tahun 2027.

“Tak hanya berfokus pada bisnis, KAI Group berharap kehadiran Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan juga akan memberikan dampak positif seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat,” tambah Didiek.

Pembangunan terminal bongkar batu bara ini juga sebagai upaya untuk mengakomodasi permintaan angkutan barang KAI yang terus meningkat.

Angkutan barang KAI pada 2020 sebesar 45 juta ton, pada 2021 sebesar 50 juta ton, dan pada 2022 sebesar 58 juta ton.

Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan proyek Terminal Bongkar Batu Bara ini menjadi program strategis perusahaan.

Dengan beroperasinya Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini, akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas perusahaan, khususnya logistik pertambangan.

“Terminal Bongkar Batubara Kramasan ini, ditargetkan dapat beroperasi pada Triwulan IV tahun 2024 dengan kapasitas 20 hingga 40 juta ton per tahun. Sementara, pada aspek profitabilitas, Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan diproyeksikan akan menyumbang sekitar Rp 80 miliar-Rp 150 miliar per tahun” tutup Malik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com