Tersisa 1.847 Unit, Penyaluran Bantuan Bedah Rumah di Jateng

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR mengalokasikan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 20.000 unit pada tahun 2023.

Bantuan yang akrab disebut bedah rumah itu bertujuan meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) milik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Dikutip dari laman Kementerian PUPR pada Rabu (12/07/2023), penyaluran program BSPS tahun 2023 di Jateng tersisa 1.847 unit.

"Tahun 2023 dari alokasi 20.000 unit sudah disalurkan sebanyak 18.153 unit yang tersebar di 32 kabupaten/kota di Jawa Tengah," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, M Salahuddin Rasyidi.

Baca juga: Konsultan Bedah Rumah Bakal Di-blacklist jika Kerja Sembarangan

Menurut dia, program BSPS merupakan bantuan stimulan yang diberikan Pemerintah kepada MBR yang rumahnya tidak layak huni menjadi layak huni.

Setiap penerima BSPS mendapatkan pembiayaan sebesar Rp 20 juta/unit, yang terdiri dari Rp 17,5 juta untuk bahan material dan Rp 2,5 juta untuk upah pekerja.

"Dengan dana BSPS yang diberikan, mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni," tukas M Salahuddin Rasyidi.

Sebelumnya pada tahun 2022, sebanyak 29.674 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Jawa Tengah (Jateng) telah dibedah dan ditingkatkan kualitasnya.

Penyaluran BSPS itu tersebar di 32 kabupaten/kota di Jateng melalui program BSPS reguler yang bersumber dari APBN Rupiah Murni (RPM) dan World Bank melalui program National Affordable Housing Program (NAHP).