Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Laba Bersih Rp 1,4 Triliun, NCKL Tebar Dividen 30 Persen

Kompas.com - 28/06/2023, 15:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NKCL) akan membagikan dividen tunai sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2022 yang mencapai Rp 1,4 triliun.

Pembagian dividen tunai telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Rabu (28/06/2023).

Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan.

Direktur Utama NCKL Roy A. Arfandy mengatakan, total laba bersih pada tahun 2022 tersebut mencakup 63 miliar lembar saham.

"Jadi kira-kira kalau dirupiahkan per lembar sahamnya itu sekitar Rp 22 lebih per lembar saham," jelas Roy dalam Konferensi Pers RUPST di Jakarta.

Pembagian dividen ini merupakan upaya pemenuhan komitmen Perseroan yang dilakukan kepada pemegang saham.

Selain pembagian dividen sebesar Rp 1,4 triliun, para pemegang saham juga memberikan persetujuan atas penggunaan hasil usaha NCKL untuk tahun buku 2022 sebagai dana cadangan sebesar 0,17 persen atau Rp 8 miliar.

Kemudian memberikan dividen interim dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan Perseroan.

Baca juga: Indonesia Punya Pabrik Nikel Sulfat Terbesar di Dunia, Letaknya di Pulau Obi

Dalam kesempatan yang sama, NCKL juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 9,9 triliun.

Dana yang telah direalisasikan sebesar Rp 5,8 triliun, sedangkan dana yang telah dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum sebesar Rp 258 miliar.

Direktur NCKL, Suparsin Darmo Liwan menjelaskan, realisasi sebagian dana telah sesuai dengan rencana penggunaan dana yang telah disampaikan dalam prospektus.

"Sisanya untuk membayar utang ke PT Harita Jayaraya, PT Dwimuria Investama Andalan, Bank OCBC Singapura, dan OCBC NISP," ucap Suparsin.

Kemudian NCKL juga melakukan setoran modal ke entitas asosiasi seperti PT Obi Nikel Cobalt dan PT Halmahera Jaya Feronikel dan sisanya untuk modal kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com