KCIC Mulai Persiapkan Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Agustus 2023, KCIC bersama seluruh stakeholder terus melakukan berbagai persiapan.

Selain penyempurnaan prasarana untuk peningkatan laju kereta cepat saat testing & commisioning, secara paralel proses sertifikasi operasi juga dipersiapkan bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyampaikan, bersamaan dengan pengujian KCJB yang dilakukan oleh kontraktor, KCIC juga terus berkordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub untuk mempersiapkan izin operasi KCJB.

Saat ini juga tengah dilakukan focus group discussion selama tiga hari di Bandung, antara KCIC, Kontraktor KCJB, Kemenhub, dan pihak terkait lainnya.

Pertemuan tersebut untuk membahas persiapan pengujian serta mengumpulkan berbagai data dan dokumen yang dibutuhkan guna melengkapi persayaratan yang ditetapkan Kemenhub.

"Kami dengan Kemenhub saat ini sedang menyiapkan uji pertama kelaikan sarana dan prasarana KCJB sebagai bagian dari tahapan untuk mendapatkan izin operasi. KCIC akan mematuhi dan mengikuti sepenuhnya regulasi yang ditetapkan Kemenhub," jelas Emir dalam keterangan resmi dikutip dari laman KCIC, Rabu (14/06/2023).

Baca juga: Pertengahan Juni, KCJB Akan Melaju 300 Kilometer Per Jam

Adapun saat ini, KCIC juga sedang fokus melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan testing & commisioning KCJB secara internal yang dilaksanakan oleh kontraktor.

Melalui CIT atau Kereta Inspeksi, seluruh parameter sarana dan prasarana KCJB dapat terdeteksi selama proses pengujian.

"Laju Kereta Inspeksi di jalur KCJB telah menembus angka 220 km per jam. Hal ini merupakan sejarah baru bagi perkeretaapian di Indonesia yang akan segera memiliki kereta api kecepatan tinggi," tandasnya.

Pengujian dilakukan secara berkala dengan rute Stasiun Tegalluar, Stasiun Padalarang, Stasiun Karawang, dan Stasiun Halim.

Laju Kereta Inspeksi pada saat pengujian juga akan terus ditingkatkan kecepatannya secara bertahap hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya 385 km per jam.