Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Sebut Jalan Tol yang Dibanggakan Pemerintah Dibangun Investor Swasta, Begini Realitanya

Kompas.com - 24/05/2023, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden Ke-10 dan 12 menyebut, jalan tol yang selama ini dibanggakan pembangunannya oleh Pemerintah, dibangun oleh investor dan swasta.

Oleh karena jalan tol bukan dibangun Pemerintah, politikus senior Partai Golkar tersebut meminta Pemerintah fokus untuk membangun jalan tak berbayar.

"Jadi anggaran itu jangan lupa jalan tol bukan pemerintah yang buat, jangan lupa ya, itu oleh investor oleh swasta," ujar JK saat ditemui di Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Selasa (23/05/2023), dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Lantas, benarkah jalan tol yang dibanggakan Pemerintah dibangun oleh investor swasta seperti klaim JK?

Perlu diketahui, dilansir dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia per Maret 2023 sepanjang 2.623 km.

Sementara, penguasa pangsa pasar jalan tol di Indonesia saat ini adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang juga merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Cek Lagi, Perbandingan Panjang Jalan Tol Era Jokowi dengan SBY

Mengutip dari laman resmi Jasa Marga, per 30 April 2023, kepemilikan saham Jasa Marga 70 persen dipegang oleh Pemerintah. Sedangkan sisanya 30 persen dimiliki publik.

Jasa Marga pun masih menjadi market leader jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia sepanjang 1.260 kilometer per Kuartal I-2023.

Angka tersebut merepresentasikan 50 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Artinya, setengah dari jalan tol beroperasi di Indonesia dikuasai oleh Jasa Marga.

Sementara, total konsesi jalan tol yang dimiliki pada periode yang sama adalah 1.736 kilometer di seluruh Indonesia.

Dalam melaksanakan pembangunan jalan tol milik Jasa Marga, Pemerintah juga turut ambil bagian dalam hal pendanaan berupa Penyertaan Modal Negara (PMN).

Seperti halnya pada 8 September 2016, melansir pemberitaan Kompas.com, Kementerian BUMN dan DPR telah menyetujui PMN bagi 24 perusahaan pelat merah senilai Rp 53,98 triliun.

Dari 24 BUMN yang mendapat suntikan PMN, salah satunya adalah Jasa Marga dengan nilai sebesar Rp 1,25 triliun.

Suntikan modal dari Pemerintah kala itu diketahui untuk mendukung penyelesaian pembangunan ruas Jalan Tol Trans-Jawa.

Selain Jasa Marga, perusahaan pelat merah yang mendapat guyuran PMN dari Pemerintah ialah PT Hutama Karya (Persero). Utamanya untuk pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com