Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Infrastruktur di Area Joglosemar Dongkrak Harga Rumah 7 Persen

Kompas.com - 28/04/2023, 11:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur konektivitas di seluruh Indonesia, salah satu yang tengah digarap adalah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan Tol Yogyakarta-Solo-Bandara YIA. Sementara yang sudah tuntas dibangun adalah Tol Semarang-Solo

Ketiga ruas ini hadir untuk mendukung pertumbuhan kawasan "segitiga emas" Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang sarat dengan destinasi wisata, kawasan industri, dan juga memiliki potensi tumbuhnya kawasan-kawasan ekonomi baru.

Dampak dari masifnya pembangunan infrastruktur konektivitas ini adalah kenaikan harga properti di ketiga wilayah tersebut.

Flash Report Rumah123.com bulan April 2023 menemukan tren harga rumah dengan pertumbuhan signifikan secara tahunan.

Baca juga: Dua Pengembang Raksasa Mantap Kembangkan Koridor Timur Jakarta

Solo memimpin dengan angka 7 persen, disusul Yogyakarta 5,2 persen, dan Semarang 4,8 persen.

Senior Vice President Growth 99 Group Indonesia Benjamin Keens berpendapat, pertumbuhan harga properti di Solo berkorelasi positif dengan pengembangan infrastruktur Tol Yogyakarta-Bawen yang ditargetkan rampung konstruksinya pada tahun 2023 dan tersambung seluruhnya tahun 2024 mendatang.

Dengan total panjang hingga 75,82 kilometer, rute yang direncanakan menghubungkan Semarang, Yogyakarta, dan Solo ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan arteri dan mendukung aktivitas industri di koridor Ungaran-Bawen.

"Selain itu keberadaan jalan tol ini juga berpotensi meningkatkan aktivitas pariwisata di area Joglosemar. Dengan infrastruktur besar tersebut, area di Joglosemar semakin menjadi area potensial untuk investasi properti," ujar Keens kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Sementara secara umum, kenaikan harga rumah di Indonesia yang tercatat 99 Group adalah sebesar 4,3 persen pada Maret 2023 dibandingkan Maret 2022 lalu.

Kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa yang mencatat kenaikan harga hunian adalah Bandung (1,7 persen) dan Surabaya (4,6 persen).

Di kawasan Jabodetabek, Tangerang mengalami peningkatan harga paling tinggi, yakni sebesar 4,7 persen. Selanjutnya, terdapat kota Depok dan Bogor yang mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,6 persen, Bekasi (4 persen) dan Jakarta (3 persen).

Di luar Pulau Jawa, harga rumah di tiga kota besar mencatat pertumbuhan tinggi, seperti Makassar (10,2 persen), Medan (9 persen) dan Denpasar (4 persen).

Tangerang Konsisten Populer

Dari sisi suplai, volume suplai rumah meningkat 2,9 persen dari Februari ke Maret 2023. Sedangkan secara tahunan  kenaikan volume suplainya tumbuh hingga 31,6 persen sejak Maret 2022 lalu.

Dalam aspek permintaan hunian selama bulan Maret 2023, Tangerang masih menjadi yang paling populer, yaitu sebesar 13 persen dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan Maret.

Lokasi terpopuler kedua dalam permintaan rumah selanjutnya adalah Jakarta Selatan dengan pangsa pasar 11,7 persen, diikuti Jakarta Barat sekitar 11,6 persen.

Posisi Tangerang yang berada di sebelah barat Jakarta memiliki infrastruktur aksesibilitas dan transportasi publik yang terintegrasi sehingga kota ini konsisten menjadi primadona bagi para pencari properti, terutama kalangan pekerja yang bekerja di pusat Jakarta.

"Kota ini terus berkembang seiring adanya sejumlah proyek infrastruktur yang dikembangkan, seperti pengembangan ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang ditargetkan tersambung penuh pada tahun 2023 dan MRT Fase 3 sepanjang 84,102 kilometer yang menghubungkan tiga provinsi, dari Balaraja, Banten; DKI Jakarta; dan Cikarang, Jawa Barat,” pungkas Ben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com