Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil "Spin Off" BTN Syariah Ditargetkan Terbit Juni 2023

Kompas.com - 17/02/2023, 12:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Tabungan Negara (BTN) atau BTN Syariah masih menunggu terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menargetkan PJOK terkait spin off UUS dirilis maksimal pada Juni 2023.

Mengacu kepada Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), BTN tetap menjalankan amanah bahwa UUS akan memisahkan diri dari unit induk.

"Namun demikian, UU P2SK itu memberikan kesempatan kepada bank dan kami masih menunggu POJK yang rencananya akan keluar selambat-lambatnya Juni 2023 nanti," ucap Haru dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (16/2/2023).

Oleh karena itu, BTN masih sangat terbuka terhadap kemungkinan akan melebur dengan bank lain, mengakuisisi bank lain atau membentuk bank baru.

Sebelumnya dikabarkan, BTN Syariah akan merger dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Jadi nanti semua UUS itu akan memisahkan dirinya menjadi entity sendiri. Bahwa nanti membentuk bank baru atau membeli bank yang sudah ada itu belum kami putuskan," imbuh Haru.

Baca juga: Laba Bersih BTN Syariah Tumbuh Pesat, Lampaui Kinerja Unit Induk

Selain itu, keputusan spin off oleh OJK juga mempertimbangkan kesiapan dari masing-masing bank.

Lewat kesempatan ini, BTN Syariah akan mengoptimalkan kinerja perbankan syariah, utamanya di bidang pembiayaan perumahan.

Di sisi lain, laba bersih BTN Syariah tahun 2022 naik 80,12 persen menjadi Rp 333,58 miliar dari Rp 185,2 miliar.

Capaian ini melampaui kinerja laba bersih unit induk. Laba bersih BTN tahun 2022 secara tahunan naik 28,15 persen menjadi Rp 3,04 triliun dari Rp 2,37 triliun pada tahun 2021.

Dari sisi pembiayaan syariah, BTN Syariah mencatat pertumbuhan sebesar 14,79 persen secara tahunan menjadi Rp 33,62 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com