Libatkan 97 Tenaga Lokal, Proyek Blending Silo EPC Talavera Tuntas Dibangun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menyelesaikan konstruksi blending silo pertama proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Tuban Jetty Upgrade and Its Ancillary Production & Transportation Facilities Project atau dikenal dengan EPC Talavera di Tuban, Jawa Timur, 24 Januari 2023 silam.

Ini merupakan proyek dari unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yakni, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI.

Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengatakan, penyelesaian blending silo ini sesuai dengan target pengerjaan.

Pada pengerjaan blending Silo sendiri, Hutama Karya melibatkan sebanyak 130 sumber daya manusia (SDM), dengan komposisi pekerja lokal sebanyak 75 persen atau setara 97 orang.

Hal tersebut merupakan pencapaian Hutama Karya terhadap penyelesaian satu dari empat Silo yang dikerjakan.

"Blending Silo pertama ini memiliki kapasitas sebesar 8.000 ton dengan tinggi dinding Silo 65,9 meter dengan top EL+95.900 meter," ucapnya dalam rilis, Senin (13/2/2023).

Gunadi menjelaskan, silo ini nantinya berfungsi untuk tempat penyimpanan dan homogenisasi raw material (bahan mentah).

Baca juga: Budi Karya Pastikan Izin Bangun Pelabuhan Jetty Kaltara Berjalan Mulus

Lanjutnya, proses homogenesisasi material dilakukan dengan bantuan enam spreader pada inlet blending silo dan proses aerasi pada bottom (bawah) Silo.

Selain pengerjaan empat Silo, Hutama Karya juga tengah menggarap 1 jalur convey (angkut) dan satu jetty (dermaga) dengan target penyelesaian seluruh paket proyek akhir tahun 2023.

Adapun tantangan yang dihadapi Hutama Karya dalam pembangunan paket proyek EPC Talavera ini terutama pada pekerjaan jetty dan trestle (jembatan).

Tantangannya, kondisi ombak yang ekstrim hingga diperlukan penyesuaian jam kerja pada dini hari ketika kondisi ombak normal. Jadi, pengerjaan proyek dapat tuntas sesuai target.

Selain pengerjaan proyek, terdapat dua kegiatan sosial yang telah dilakukan perusahaan atas pelaksanaan pekerjaan tersebut, yakni Program Pelatihan Tenaga Kerja Bangunan Tinggi dan Pelatihan Bekerja di Air, serta Revitalisasi Makam Desa.

Ini adalah bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).