Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Bendungan Sadawarna, Targetkan Produksi Padi Indramayu Naik

Kompas.com - 27/12/2022, 11:16 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022).

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Bendungan Sadawarna memiliki luas genangan 681 hektar. Manfaat utamanya adalah untuk menyuplai irigasi lahan pertanian seluas 4.284 hektar, yang terbagi di Kabupaten Subang sebesar 2.517 hektar dan Kabupaten Indramayu sebesar 1.767 hektar, sehingga akan meningkatkan intensitas tanam.

Oleh karena itu, petani sekitar bisa meningkatkan jumlah masa panen dari yang awalnya satu kali menjadi tiga kali dengan skema tanam padi-padi-palawija.

Dengan diresmikannya Bendungan Sadawarna juga ditargetkan produksi padi di Indramayu bisa meningkat dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton.

"Jadi kalau waduknya sudah ada, nanti Indramayu tidak naik produksi padinya awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus beras nomor satu terbesar di Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya.

Bendungan ini didesain memiliki tinggi 40 meter dengan panjang 933 meter, serta lebar puncak 10 meter.

Baca juga: KALEIDOSKOP: Ini Daftar Bendungan yang Tuntas Tahun 2022 (II)

Pembangunannya mulai dilakukan sejak November 2018 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2 triliun.

Bendungan Sadawarna membendung Sungai Cipunagara yang memiliki panjang 137 kilometer yang mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat.

Dengan kapasitas tampung 70,86 juta meter kubik, Bendungan Sadawarna didesain untuk mereduksi banjir debit kala ulang Q25 sebesar 54 persen atau 11,7 juta meter kubik yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara dengan tampungan banjir 20,63 juta meter kubik.

Konstruksi Bendungan Sadawarna mulai dikerjakan sejak November 2018 dan berakhir pada Desember 2022 melalui dua paket pekerjaan.

Yakni Paket I Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya-PT Daya Mulia Turangga-PT Barata Indonesia, dan Paket II oleh PT Nindya Karya-PT Adhi Karya (KSO).

Kehadiran Bendungan Sadawarna juga berpotensi memasok air baku sebesar 1,2 meter kubik/detik untuk Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang, serta potensi Sumber Tenaga Listrik sebesar 2 megawatt (MW).

Bendungan ini juga dilengkapi embung kecil sebagai sistem pengelolaan air limpasan dengan mengadopsi konsep natural pond for water treatment.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com