Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertaruhan Hamawas: Tiga Seksi Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat

Kompas.com - 04/12/2022, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) mendapatkan dukungan dari stakeholders (pemangku kepentingan) keberadaan ruas 4,5, dan 6 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Menurut Direktur Utama Hamawas Dindin Solakhuddin, ruas tersebut menjadi nilai jual perseroan.

Sebab, tidak hanya menjadi keandalan wisata domestik, tetapi juga menjadi andalan bagi wisata mancanegara.

Baca juga: Berpanorama Danau Toba, Tol Kuala Tanjung-Parapat Bakal Jadi Scenic Tollroad

"Dari semua stakeholder yang kami coba lakukan komunikasinya, dan juga kami coba lakukan konsultasinya, hampir semuanya sangat mendukung keberadaan ruas yang 4,5,6 ini," ujar Dindin kepada Tim Merapah Trans-Sumatera Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Untuk diketahui, Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dalam hal ini Hamawas.

Sedangkan, Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok, dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat merupakan dukungan Pemerintah.

Menurut Dindin, kehadiran Danau Toba yang begitu besar ini membuat paket 4,5,dan 6 ini begitu penting sebagai aksesnya.

"Timbulnya mungkin jadi kurang optimum (paket 1,2, dan 3). Kita fungsikan paket 1-6, maka akan timbul penumpukan lalu lintas baru di Pematang Siantar. Maka ini akan menjadi sangat penting jika sampai ke Parapat," tutup Dindin.

Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat disebut-sebut bakal menjadi scenic tollroad (jalan tol dengan pemandangan indah) pertama yang dibangun oleh Pemerintah.

Dindin mengatakan, tol tersebut juga merupakan yang pertama dan terbaik yang dimiliki oleh Hamawas.

Dengan demikian, konsep scenic tollroad ini harus diwujudkan oleh Hamawas selaku BUJTTol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Selain berperan sebagai konektivitas andalan menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, tetapi juga konsep ini merupakan keinginan Pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com