Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Luncurkan We-Proc, Aplikasi Pengadaan Berbasis Digital

Kompas.com - 17/10/2022, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) melakukan peluncuran atau Go-Live aplikasi Waskita E-Procurement (We-Proc) pada 29 September 2022.

Dilansir dari rilis yang diterima Kompas.com, Senin (17/10/2022), We-Proc merupakan aplikasi pengadaan yang mewadahi pembeli dan rekanan untuk melakukan pengadaan secara digital.

Sebelumnya telah diadakan Soft-Golive pada 31 Maret 2022 untuk peluncuran fitur E-Tendering, E-Catalogue dan E-Contract.

Adapun fitur-fitur tersebut telah mulai diimplementasikan sejak bulan Mei-September 2022.

Pada kesempatan Go-Live ini, fitur-fitur baru diluncurkan dan fitur-fitur lama yang telah berjalan disempurnakan.

Baca juga: Terima PMN Rp 3 Triliun, Waskita Geber Tol Kapal Betung dan Bocimi

Fitur baru yang diluncurkan antara lain adalah Dashboard Procurement serta Mobile App dan penyempurnaan pada fitur E-Tendering, E-Catalogue, dan E-Contract.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan, We-Proc adalah salah satu bentuk realisasi program transformasi Waskita, khususnya dalam bidang digital procurement.

Gerakan ini diharapkan dapat memberikan efisiensi, transparansi, serta meningkatkan Good Corporate Governance (GCG) di Waskita Karya.

"Implementasi We-Proc tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak di PT Waskita Karya, dimulai dari proyek, bussines unit, dan SCM Division serta yang tidak kalah penting adalah rekanan Waskita yang juga akan menggunakan aplikasi ini dalam proses pengadaan," ungakp Novianto.

Sebagai informasi, Waskita telah menerima sertifikat Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprin) sebagai perusahaan BUMN yang berkomitmen untuk melakukan percepatan Transformasi Digital.

Baca juga: Terima PMN Rp 3 Triliun, Waskita Geber Tol Kapal Betung dan Bocimi

Caranya dengan mengadopsi teknologi industri 4.0 dan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

Penerapan INDI 4.0 ini diyakini dapat mempercepat pencapaian aspirasi peta jalan Making Indonesia 4.0 dan juga mengakselerasi transformasi industri 4.0 di sektor manufaktur.

"Selain itu penerapan INDI 4.0 bertujuan untuk mewujudkan Indonesia masuk dalam 10 negara besar yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030," tutup Novianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com