Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi Juni, Angkot Feeder Palembang Angkut Lebih dari 100.000 Penumpang

Kompas.com - 28/08/2022, 21:02 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angkot feeder (New Oplet Musi Emas) telah mengangkut lebih dari 100.00 penumpang atau tepatnya 105.709 orang sejak dioperasikan gratis Juni lalu di dua koridor.

Transportasi ini dikhususkan bagi penumpang Lintas Raya Terpadu (LRT) Palembang dan Bus Rapid Transit (BRT).

Saat ini angkot feeder LRT melayani dua koridor Lintas Talang Kelapa-Talang Buruk via Asrama Haji dengan panjang rute 20,4 kilometer.

Rute kedua yaitu lintas Asrama Haji-Sematang Borang via jalan Noerdin Pandji dengan panjang rute 40,2 kilometer.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, dirinya merasa senang karena kehadiran angkot feeder membuat penumpang LRT Palembang bertambah 25 persen.

"Saya lapor Presiden, beliau apresiasi, dan menugaskan agar ditambah lagi (koridor angkot feeder),” ujar Budi dikutip dari laman Kemenhub, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Lengkapi Integrasi LRT dan BRT Sumsel, Kemenhub Serahkan 29 Unit Angkot

Sejalan dengan itu, penumpang LRT per 23 Agustus 2022 juga meningkat yaitu hingga 1.791.803 penumpang.

Jika rata-rata penumpang harian bisa konsisten, maka hingga akhir tahun diproyeksikan jumlahnya bisa melebihi masa sebelum Pandemi Covid-19 yaitu sebanyak 2,7 juta orang.

Ke depannya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat akan melanjutkan pengembangan layanan angkot feeder pada 2023.

Sehingga, terdapat lima rute/koridor yang direncanakan yaitu Makrayu-Palembang Ico dan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor-Sukabangun I.

Lalu, Terminal Plaju-Tegal Binangun-Jakabaring, Komplek OPI-Komp. TOP-St. LRT DJKA, serta Perum Talang Betutu-Simpang Kades.

Menurut Budi, penambahan koridor angkot feeder nantinya bakal menggunakan mobil listrik.

"Tetapi kita memang butuh suatu studi atau kajian untuk melakukan pengamatan dan komparasinya,” pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com