Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahkan 17 Agustus, Lokomotif Listrik Pertama Indonesia Dioperasikan

Kompas.com - 17/08/2022, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan lokomotif listrik pertama di Indonesia untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada Rabu (17/8/2022).

Adalah Lokomotif Bon-Bon atau Lokomotif Listrik ESS3201 yang pertama kali dijalankan pada 6 April 1925 dalam peresmian elektrifikasi jalur kereta api di rute Tanjung Priok-Meester Cornelis (Jatinegara).

Lokomotif bersejarah ini dijuluki Bon-Bon karena dahulu suara klaksonnya berbunyi "boon boon".

Jalur kereta listrik di Batavia ini menandai dibukanya sistem angkutan umum massal yang ramah lingkungan dan menjadi salah satu sistem transportasi paling maju di Asia kala itu.

Pengoperasian kembali Lokomotif Bon-Bon dilaksanakan dalam kegiatan bertajuk Kereta Bersejarah Menyapa dengan tur dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Tanjung Priok.

Baca juga: Mulai Senin 15 Agustus, Naik Kereta Jarak Jauh Wajib Tes PCR

Kegiatan tersebut diikuti oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta jajaran KAI dan komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS).

Para peserta serta petugas kereta bersejarah mengenakan pakaian bertema masa kemerdekaan untuk mengenang perjuangan para pahlawan.

Dalam rangkaian kegiatannya, jajaran Direksi KAI menyapa pelanggan, membagikan bendera kepada pelanggan, melakukan perjalanan dengan kereta bersejarah, dan lomba mewarnai bagi anak-anak dengan tema kemerdekaan.

"Pada hari ini, KAI turut serta memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia bersama seluruh pelanggan melalui perjalanan kereta bersejarah dan berbagai kegiatan lainnya," kata Didiek.

Kereta Djoko KendilKompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani Kereta Djoko Kendil
Selain Lokomotif Bon-Bon, KAI juga mengoperasikan kembali Kereta Djoko Kendil yang pertama kali digunakan pada 1938 untuk melayani kereta mewah Nacht Express relasi Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta.

Baca juga: Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ukuran hingga Fasilitasnya

Kereta Djoko Kendil terdiri dari 2 kereta yang juga diberi nomor baru yaitu IW 3821 dan IW 38221.

Nama Djoko Kendil diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta pada Djoko Kendil, seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa.

Kereta ini diproduksi dari pabrik Beynes di Belanda dan direstorasi oleh KAI di Balai Yasa Manggarai untuk mengembalikan sejarah kejayaannya.

Setelah direstorasi, kapasitas total Kereta Djoko Kendil menjadi 41 tempat duduk dengan fasilitas balkon, ruang utama, mini bar, ruang santai, dan ruang makan atau ruang rapat.

"Kegiatan Kereta Bersejarah Menyapa ini merupakan wujud komitmen KAI dalam merawat serta melestarikan sarana dan prasarana perkeretaapian yang menjadi bagian sejarah Indonesia,” tutup Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com