Dongkrak Pengunjung, Icon Mall Bersiap Hadirkan Wahana Salju Pertama di Gresik

GRESIK, KOMPAS.com - Bagi warga di Kabupaten Gresik dan sekitarnya yang belum pernah melihat dan merasakan sensasi salju, harap bersiap untuk dapat menikmatinya.

Sebab dalam waktu dekat, wahana permainan salju bakal dapat dinikmati di Icon Mall Gresik yang terletak di Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo, Gresik, Jawa Timur.

General Manager Icon Mall Gresik Alfiady Baenars mengatakan, wahana salju yang bakal ditampilkan merupakan pertama kali di Gresik.

Baca juga: Semester I-2020, Apartemen Icon Gresik Diserahkan kepada Konsumen

Masyarakat dapat melihat dan merasakannya mulai tanggal 8 Agustus 2022.

"Langkah awal, akan kami coba dulu sepuluh hari. Mulai tanggal 8 Agustus mendatang. Ini akan menjadi yang pertama di Gresik," ujar Alfiady, kepada awak media, Rabu (27/7/2022).

Alfiady menjelaskan, para pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 dan sudah bisa menikmati wahana salju tersebut. Biaya tersebut sudah mencakup perlengkapan yang dibutuhkan seperti sepatu boot, sarung tangan dan sebagainya.

"Untuk salju memang kami batasi dulu sepuluh hari. Tapi jangan khawatir, sudah ada rangkaian acara lain yang sudah kami persiapkan bagi pengunjung Icon Mall," kata Alfiady.

Selain wahana salju, lanjut Alfiady, pihaknya juga sudah mempersiapkan pasar malam dengan merangkul para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Gresik.

Pasar malam ini direncanakan mulai digelar tanggal 27 Agustus hingga Bulan September 2022.

"Kami juga ingin mendukung usaha para pelaku UMKM yang ada di Gresik, makanya kami sudah siapkan agenda pasar malam dengan 70 tenant. Ada kuliner, hiburan, macam-macam lah pokoknya," tutur Alfiady.

Serangkaian agenda yang telah dipersiapkan tersebut dalam rangka mendongkrak kunjungan warga ke Icon Mall Gresik usai dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

Dengan strategi dan pendekatan berbeda, bakal diterus dilakukan untuk dapat mendongkrak kunjungan warga.

"Sebelum pandemi Covid-19 pengunjung bisa 7.000 sampai 8.000 orang saat hari biasa. Belum dapat menyamai, karena itu kami terus berupaya," ucap Alfiady.