Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Ubah Limbah Batu Bara Jadi Batako dan Paving Blok

Kompas.com - 22/07/2022, 13:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim mengubah limbah batu bara jadi batako dan paving blok.

Melansir rilis, Jumat (22/7/2022), pengolahan limbah ini merupakan rangkaian komitmen PKT di bidang Environmental, Social, dan Governance (ESG).

Ini juga dilakukan karena pengelolaan limbah abu batu bara berupa fly ash dan bottom ash (FABA) yang mengandung karbon, nitrogen dan silica menjadi tantangan baru bagi industri.

Sejak tahun 2021 Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan pengelolaan FABA sebagai limbah non-B3 terdaftar yang tertulis dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 dan PermenLHK No 19 Tahun 2021.

Adapun saat ini PKT memiliki unit boiler batu bara berkapasitas 2x220 metrik ton/jam (daya listrik 96,6 MW) yang berfungsi sebagai pemasok steam untuk mendukung proses produksi pabrik amonia-urea milik perusahaan.

Baca juga: Mengenal Bata Aerasi, Bata yang Kekuatannya Mirip dengan Beton

Unit boiler batu bara tersebut menghasilkan FABA sejumlah 35.000 ton/tahun yang seluruhnya berpotensi untuk diolah menjadi material substitusi bahan bangunan atau untuk stabilisasi tanah.

Hingga saat ini, sebesar 34.000 limbah FABA telah berhasil diolah perusahaan jadi material alternatif bahan bangunan dan stabilisasi tanah.

"Setelah sebelumnya menjalankan inovasi kami dalam pengolahan limbah plastik menjadi green asphalt, sejak 2021 PKT juga telah mendapatkan izin untuk mengelola limbah FABA sebagai material substitusi bahan bangunan dan stabilisasi tanah," kata Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi.

Stabilisasi tanah yang dimaksud ditujukan agar dapat memperbaiki daya dukung tanah menjadi lebih kokoh, terutama pada tanah lunak.

Stabilisasi tanah dengan FABA-semen turut mampu meningkatkan nilai daya dukung tanah pada pemeraman 3 hari secara signifikan.

Baca juga: Sama-sama Popular, Anda Pilih Bata Merah atau Batako?

Reaksi sementasi yang terjadi pada campuran tanah semen membentuk butiran baru yang lebih keras sehingga semakin kuat menahan beban yang diberikan.

Hal ini tentu menambah nilai guna dari limbah FABA batu bara dan mampu memberikan manfaat terutama dalam pembangunan infrastruktur.

"Inovasi pengolahan limbah FABA ini merupakan salah satu upaya PKT terkait pengelolaan limbah non-B3 yang terdaftar dan ketaatan perusahaan terhadap keberlanjutan," tutup Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com