Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Dilengkapi Furnitur Siap Tampung Mahasiswa Stisipol Raja Haji

Kompas.com - 08/07/2022, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melengkapi rumah susun (rusun) mahasiswa Stisipol Raja Haji dengan meubelair.

Sehingga, mahasiswa yang tinggal di rusun hanya tinggal masuk dan belajar dengan giat karena fasilitasnya sudah lengkap.

Informasi itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam rilis, Kamis (7/7/2022).

Mahasiswa yang ingin tinggal di Rusun tinggal masuk dan belajar dengan giat karena seluruh fasilitas telah dilengkapi termasuk meubalair di setiap unit kamar,” jelasnya.

Iwan menjelaskan, dibangunnya rusun untuk mahasiswa bertujuan agar generasi muda bisa belajar di hunian vertikal.

Adanya pembangunan rusun juga menjadi salah satu solusi pemanfaatan lahan agar bisa lebih efektif.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Lampung Kini Miliki Rusun Baru, Ini Fasilitasnya

Lalu, rusun yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi pilihan tempat tinggal bagi para mahasiswa sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

Rusun Mahasiwa Stisipol Raja Haji, Kepualauan Riau (Kepri).Dok. BALAI P2P SUMATERA III/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DITJEN PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR Rusun Mahasiwa Stisipol Raja Haji, Kepualauan Riau (Kepri).
Lebih dari itu, rusun mahasiswa yang dibangun oleh Ditjen Perumahan Kementerian PUPR diklaim memiliki kontruksi bangunan yang kokoh dengan fasilitas meubelair berkualitas.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Zubaidi menjelaskan terkait spesifikasi rusun yang dibangun tersebut.

Rusun Stisipol Raja Haji dibangun dengan anggaran senilai Rp 17,6 miliar yang berada di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Rusun ini sudah selesai dibangun sehingga mahasiswa bisa segera menempatinya,” imbuh Zubaidi.

Adapun hunian vertikal tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah hunian yang disediakan sebanyak 43 unit dengan tipe 24.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com