Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Properti Residensial Belum Optimal, Ini Sederet Penyebabnya

Kompas.com - 18/05/2022, 20:18 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan properti residensial pada Triwulan I-2022 masih mengalami kontraksi meskipun sudah menunjukkan pertumbuhan.

Hal itu tersaji dalam hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia Triwulan I-2022 yang dilakukan terhadap sampel developer di 18 kota.

Merujuk laporan tersebut, penjualan properti residensial primer Triwulan I-2022 secara tahunan terpantau membaik.

Kendati penjualan rumah masih mengalami kontraksi sebesar -10,11 persen (yoy), angka itu lebih baik dari kontraksi -11,60 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Baca juga: Bukan Jabodebek, Kota Ini Alami Kenaikan Indeks Harga Properti Residensial Tertinggi

Perbaikan perkembangan penjualan pada Triwulan I-2022 didorong oleh membaiknya penjualan rumah tipe besar dan kecil.

Pada tipe besar tumbuh sebesar 4,01 persen (yoy) dan perbaikan penjualan tipe rumah kecil -8,27 persen (yoy) yang sebelumnya mengalami kontraksi sebesar -23,79 persen (yoy).

Sementara itu, penjualan tipe rumah menengah pada Triwulan I-2022 tercatat sebesar -18,28 persen (yoy), atau mengalami penurunan dibandingkan Triwulan IV-2021.

Pada survei ini responden menyampaikan bahwa belum optimalnya penjualan properti residensial primer disebabkan oleh beberapa faktor.

Antara lain, kenaikan harga bahan bangunan 22,14 persen, masalah perizinan atau birokrasi 14,40 persen, suku bunga KPR 11,70 persen, proporsi uang muka tinggi dalam pengajuan KPR 12,33 persen, dan perpajakan 8,62 persen.

Baca juga: Pemerintah Optimistis Pasar Properti Residensial Tumbuh Positif Tahun 2022

Meski demikian, perbaikan pertumbuhan penjualan secara tahunan pada Triwulan I-2022 didorong oleh meningkatnya penjualan secara triwulanan.

Di mana tercatat tumbuh meningkat sebesar 1,38 persen (qtq), lebih besar dari triwulan sebelumnya sebesar 0,26 persen (qtq).

Pemicunya yakni peningkatan penjualan pada rumah tipe kecil 14,88 persen (qtq) dan menengah 6,52 persen (qtq).

Sementara itu, penjualan rumah tipe besar terpantau mengalami penurunan sebesar -20,1 persen (qtq).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com