Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga, Pasokan, dan Permintaan Properti Akan Meningkat Tahun 2022

Kompas.com - 25/02/2022, 09:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Jakarta, Kompas.com - Tahun 2021 merupakan pijakan bagi para pelaku industri properti, khususnya hunian, untuk memasuki tahun 2022 dengan lebih optimistis.

Dengan berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah, diprediksi kondisi industri properti di tahun 2022 akan lebih baik, di mana harga, pasokan dan permintaan properti akan meningkat.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/2/2022), Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan berbagai stimulus pemerintah membuat konsumen lebih percaya diri untuk membeli properti.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2022 menunjukkan adanya kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan dari sisi harga di sepanjang 2021, meski tren itu menunjukkan perlambatan pada kuartal keempat 2021.

Baca juga: Milenial, Cek Pilihan Rumah Subsidi Terdekat, Harga Mulai Rp 123 Jutaan

"Perlambatan ini masih normal, sesuai siklus tahunan dimana para penyedia suplai mengantisipasi aktivitas konsumen yang lebih banyak memfokuskan pengeluarannya untuk liburan maupun belanja barang konsumsi,” jelasnya.

Marine memperkirakan tren harga, suplai, maupun permintaan akan kembali meningkat memasuki 2022.

Namun semuanya bergantung pada kesigapan Pemerintah mengantisipasi munculnya varian Omicron.

Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2022, indeks harga properti di Indonesia stabil setelah tumbuh signifikan pada Q2 2021 sebesar 2,29 persen (quarter-to-quarter) dan Q3 2021 sebesar 1,79 persen (quarter-to-quarter).

Situasi ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan harga rumah tapak dan apartemen pada Q4 2021. Sementara itu, indeks suplai properti turun sebesar 2,15 persen secara kuartalan.

Marine menuturkan bahwa data lain yang bisa membuat industri properti lebih optimistis di 2022 adalah permintaan properti yang didominasi oleh kelas menengah atas.

Ini artinya, semakin banyak orang yang lebih berani untuk mengeluarkan uangnya untuk aset-aset besar seperti properti.

"Data pencarian properti di Rumah.com menunjukkan sebanyak 52 persen pencarian properti hunian merupakan pencarian dengan harga di atas Rp 1 miliar,” ungkap Marine.

Dikatakan persentase ini konstan sepanjang 2021, berbeda dengan tahun sebelumnya yang didominasi harga di bawah Rp 1 miliar.

“Kepercayaan diri pada pasar menengah ke atas ini juga menjadi indikasi makin pulihnya situasi pasar properti nasional dan ekonomi nasional pada umumnya," tandasnya.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merupakan hasil analisis dari 700.000 listing properti dijual dan disewa di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta kunjungan dan diakses  lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com