Awali Tahun Macan Air, Medan Jawara Kenaikan Harga Rumah Seken

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali tahun Macan Air, Medan memimpin kenaikan harga rumah seken di Indonesia secara year-on-year (yoy) atau tahunan yakni 15,6 persen bila dibandingkan dengan Januari 2021.

Hal ini terekam dalam Flash Report pasaran harga rumah seken Rumah123 dan 99.co Januari 2022.

Dalam laporan tersebut, tim analis Rumah123 menjadikan 13 kota yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera sebagai referensi sampel yang diamati.

Dari 13 kota tersebut, 12 di antaranya mengalami peningkatan harga rumah seken secara tahunan dan Medan menjadi jawaranya.

Menurut Deputi CEO 99 Group Wasudewan, naiknya harga rumah seken di Kota Medan dan lainnya menunjukkan fase pemulihan dan kebangkitan industri properti yang sedang berlangsung.

“Naiknya harga di Kota Medan yang cukup signifikan pada Januari 2022 ini, beserta area lainnya yang kami pantau, berhasil menunjukkan fase pemulihan dan kebangkitan industri properti yang sedang berlangsung," ujarnya dalam rilis, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Di Mana Lokasi Rumah Seken Terpopuler di Indonesia?

Untuk di Jabodetabek, secara month-on-month (mom) atau bulanan, Jakarta, Depok, dan Bogor mengalami kenaikan harga rumah seken tipis.

Diketahui, kenaikan harga rumah seken di ketiga kota tersebut masing-masing sebesar 0,4 persen, 0,6 persen, serta dan 0,7 persen.

Sementara itu, dua daerah favorit para pencari properti Tangerang dan Bekasi, justru mengalami penurunan harga sebesar 0,3 persen dan 0,2 persen secara berurutan.

Untuk kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa, harga rumah seken di Bandung dan Surabaya tumbuh 02, persen dan 0,1 persen.

Sedangkan harga di Semarang, Yogyakarta, dan Solo dalam periode yang sama mengalami penurunan harga turun 0,4 persen, 1,8 persen, dan 0,5 persen.

Terkait volume suplai rumah seken, mengalami peningkatan hingga 4,6 persen dari Januari 2022 dibandingkan Desember 2021 dalam Indeks Suplai Rumah Seken Rumah123.

Namun, jika dilihat dari perbandingan antara tahun ke tahun, volume suplainya 16,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2021.