Molor Karena Longsor, Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh September

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan dioperasikan secara keseluruhan pada September 2022.

Padahal sebelumnya, keseluruhan seksi infrastruktur konektivitas ini direncanakan bisa beroperasi Juni 2022.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menjelaskan mengapa terjadi penundaan operasional seluruh ruas Tol Cisumdawu.

"Saya dapat info dari pusat, di seksi dua antara Rancakalong Sumedang itu ada 550 meter longsoran. Itu kalau dilewati enggak aman," terang Bambang sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (18/4/2022).

Jadi, yang awal direncanakan bisa beroperasi Juni akhirnya tidak bisa dilaksanakan karena alasan teknis. Sehingga, butuh cukup waktu penanganan.

Namun demikian, dia memastikan jika seluruh seksi Tol Cisumdawu bisa beroperasi secara keseluruhan September 2022.

Baca juga: Mudik Lebaran, Tol Cisumdawu yang Bisa Dilintasi Cuma Seksi 1

"September (2022) bisa difungsikan," ungkapnya singkat.

Pembangunan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Keenam seksi yang dimaksud yakni Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang.

Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer, Seksi 4 Cimalaka-Legok 8,20 kilometer, Seksi 5 Legok-Ujungjaya 14,9 kilometer, dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan 6,6 kilometer.

Infrastruktur konektivitas dari Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) untuk menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Sementara Tol Cisumdawu Seksi 3-6 dibangun oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 triliun.

Adapun untuk Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan telah resmi beroperasi pada Selasa (25/1/2022).