KOMPAS.com – Pertandingan balap motor kelas dunia atau MotoGP selalu menjadi pergelaran yang dinantikan oleh para pecinta otomotif.
Ajang balap ini terakhir dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 20 Maret 2022 lalu.
Sementara dalam waktu dekat, MotoGP akan kembali diadakan di Asia Tenggara, tepatnya di Sepang International Circuit (SIC) atau Sirkuit Sepang di Malaysia.
Melansir situs resmi MotoGP, Kamis (24/3/2022), Dorna Sports senang mengkonfirmasi bahwa Sirkuit Sepang akan tetap berada di kalender MotoGP hingga tahun 2024.
Dengan kemitraan barunya dengan Petronas, mulai dari 2022, acara tersebut akan secara resmi bernama Petronas Grand Prix of Malaysia.
Baca juga: Sejarah Sirkuit Sepang, Jadi Venue F1 hingga MotoGP 2024
“Malaysia adalah pasar vital untuk MotoGP dan menyenangkan untuk balapan di Sepang,” ungkap CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.
Melalui pengumuman tersebut dan hadirnya dua sirkuit berstandar internasional di lokasi berdekatan, para pecinta otomotif bisa memiliki peluang lebih untuk menyaksikan MotoGP di Sirkuit Sepang maupun Sirkuit Mandalika.
Lantas, apa perbedaan dan keistimewaan antara kedua sirkuit tersebut?
Berikut Kompas.com rangkum beberapa perbedaan antara Sirkuit Sepang dan Sirkuit Mandalika untuk Anda:
Baca juga: Ini Penyebab Serpihan Aspal Sirkuit Mandalika Menempel di Badan Alex Rins
Sirkuit Sepang selesai dibangun pada November 1998 dan menjadi tuan rumah balapan pertamanya pada bulan berikutnya sebelum peresmian resmi oleh Mahathir pada Maret 1999.
Lokasinya berada di dekat Putrajaya yang merupakan ibu kota administratif negara yang baru didirikan.
Sementara Sirkuit Mandalika merupakan area konstruksi yang lebih muda karena baru diresmikan Presiden Jokowi, Jumat (12/11/2021).
Sirkuit di Lombok ini merupakan buah karya dari perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat, Popuolus yang telah berpengalaman mendesain berbagai venue olahraga ternama seperti Wembley Stadion.
Keseluruhan konstruksi Sirkuit Sepang memakan waktu 14 bulan pengerjaan dengan biaya senilai 286 juta RM.