KOMPAS.com – Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022 telah selesai digelar pada hari Minggu (20/3/2022) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Banyak hal menarik yang diulas oleh berbagai pihak terkait ajang balap motor kelas utama tersebut, termasuk mengenai aspal sirkuit.
Misalnya, pebalap yang berhasil meraih posisi kelima, Alex Rins. Dia mengunggah cuitan di akun Twitternya beserta foto sebagai berikut:
Anyone wants a souvenir from the #IndonesianGP? ???? Pieces of asphalt from the track! ???? / Alguien quiere un souvenir de #Mandalika? Pedazos de asfalto de la pista ???? pic.twitter.com/gldeUxItFt
— Alex Rins (@Rins42) March 20, 2022
Melalui foto tersebut, Rins menunjukkan serpihan aspal Sirkuit Mandalika mengenai tubuhnya, meskipun pebalap itu telah mengenakan pakaian balap yang lengkap.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Baca juga: Setelah Diperbaiki, Sirkuit Mandalika Peroleh Peringkat Tertinggi Homologasi Grade A
Karenanya, aspal menjadi terlepas dan berubah menjadi partikel-partikel kecil yang mampu beterbangan hingga masuk ke baju.
“Lapisan yang tidak terinjak roda masih cukup baik dan daerah yang batunya bagus, kondisinya masih bagus,” jelas Purnomo kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).
Menjelaskan lebih lanjut mengenai susunan batuan pada lapisan permukaan perkerasan, Purnomo menyebutkan terdapat tiga tipe gradasi, meliputi gradasi rapat, gradasi terbuka dan gradasi senjang.
Gradasi senjang pada umumnya digunakan untuk lapisan Split Mastic Asphalt atau Stone Mastic Asphalt (SMA), seperti di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Ini Arsitek di Balik Indahnya Sirkuit Mandalika
Selain menggunakan aspal keras sekitar 6,5-7 persen, lapisan ini juga menggunakan serat selulosa sekitar 0,3-0,5 persen sebagai penstabil campuran, agregat kasar, agregat halus serta pengikat aspal.
Agregat halus yang digunakan harus bersudut atau berbentuk kubus dengan tekstur yang kasar.
Sifat ini akan memastikan partikel agregat yang membentuk campuran SMA tidak melunak pada saat kondisi panas.
Adapun pemilihan ukuran agregat tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi ukuran normal yang berkisar antara 10 milimeter, 12 milimeter dan 14 milimeter.