Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Arsitek di Balik Indahnya Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 17/03/2022, 19:21 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan olahraga MotoGP 2022 akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit atau yang dikenal dengan Sirkuit Mandalika pada Jumat (18/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022).

Para penggemar MotoGP akan menyaksikan jagoannya berlaga dalam 27 lap balapan di atas sirkuit sepanjang 4,31 km tersebut.

Saat balapan, para pebalap harus menaklukan 17 tikungan serta adu cepat di trek lurus yang memiliki panjang 507 meter.

Salah satu spot di dekat pintu masuk Sirkuit Mandalika di mana para pengunjung bisa berfoto-foto.KOMPAS.com/Firzie A. Idris Salah satu spot di dekat pintu masuk Sirkuit Mandalika di mana para pengunjung bisa berfoto-foto.
Kerumitan sirkuit Mandalika ternyata tak lepas dari campur tangan MRK1 Consulting, yang merupakan konsultan venue balapan motor, berkantor pusat di Bahrain. 

Baca juga: Bamsoet Yakin Sirkuit F1 di Bintan Akan Jadi Ikon Selain Mandalika

Seperti dikutip dari arsip Harian Kompas Rabu (16/3/2022), konsultan ini mengerjakan layout sirkuit, pavement sirkuit dan drainase sirkuit.

MRK1 didirikan sejak tahun 2013 dan turut ambil andil dalam pembangunan beberapa sirkuit kelas dunia seperti Sirkuit Buriram di Thailand dan Sirkuit Zhejiang di China.

Penampakan lintasan dari bukit 360KOMPAS.COM/IDHAM KHALID Penampakan lintasan dari bukit 360
Melalui situs resminya, MRK1 Consulting menjelaskan, dalam mengerjakan lintasan di sirkuit Mandalika mereka menjalin kemitraan dengan RoadGrip Motorsport Indonesia (RMI).

Asosiasi Grand Prix Mandalika (MGPA) menunjuk MRK1 untuk mendesain secara rinci seluruh trek serta menunjuk staf MRK1 sebagai Chief Operating Officer Interim.

Selain itu, RMI & MRK1 akan menyediakan tim operasional inti dan layanan manajemen acara untuk sejumlah acara internasional setiap tahunnya.

Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dengan nama Mandalika berasal dari legenda Putri Mandalika yang terkait dengan Tradisi Bau Nyale atau menangkap cacing laut, Selasa (22/2/2022). Tradisi Bau Nyale digelar tiap tahun oleh masyarakat Suku Sasak di sepanjang pantai selatan Pulau Lombok pada tanggal 20 bulan 10 penanggalan Suku Sasak, yang tahun ini jatuh pada 22 Februari 2022.KOMPAS.com/FITRI RACHMAWATI Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dengan nama Mandalika berasal dari legenda Putri Mandalika yang terkait dengan Tradisi Bau Nyale atau menangkap cacing laut, Selasa (22/2/2022). Tradisi Bau Nyale digelar tiap tahun oleh masyarakat Suku Sasak di sepanjang pantai selatan Pulau Lombok pada tanggal 20 bulan 10 penanggalan Suku Sasak, yang tahun ini jatuh pada 22 Februari 2022.
Baca juga: Akankah Mandalika Tetap Populer Pasca-pergelaran MotoGP?

Dalam merealisasikan proyek Sirkuit Mandalika, sebelumnya MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika juga menyewa jasa firma arsitek ternama asal Inggris, Populous.

Direktur Indonesia Tourism Develpoment Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer pada Senin (8/4/2019) lalu mengonfirmasi hal tersebut.

Fabio Quartararo saat sesi tes pra-musim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, LombokDok. Yamahamotogp.com Fabio Quartararo saat sesi tes pra-musim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok
“Kita hire race desainer namanya Populous. Populous cukup besar, mereka membuat desain tren. Lalu saya bawa desain itu ke Qatar Maret 2018 untuk bertemu Director of Race Dorna, Franco Uncini,” ujar Abdulbar dalam wawancara bersama GridOto.

Populous merupakan firma arsitek yang sepak terjangnya tak diragukan lagi. Firma ini pernah mendesain beberapa proyek besar di dunia.

Sebut saja Exhibition Centre Liverpool, eSports Stadium Arlington, Nanjing Sports Park, Stadion Wembley, serta Sirkuit Silverstone, Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com