Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 6 Penyebab Keramik Retak, Apa Saja?

Kompas.com - 20/03/2022, 11:13 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Keramik yang retak tentu mengagetkan. Anda pun pasti penasaran dengan penyebabnya.

Karena, dengan mengetahui penyebab keramik retak merupakan langkah pertama untuk dapat memperbaikinya.

Andaikata dibiarkan, pecahan keramik yang terlepas dikhawatirkan bakal melukai Anda beserta keluarga di rumah.

Baca juga: Mengapa Keramik Menggelembung atau Popping?

Untuk itu, ketahui enam penyebab keramik retak pada lantai dan dinding rumah sebagaimana dilansir dari The Spruce.

1. Terkena Pukulan Benda Runcing

Jika retakan keramik terletak di satu area dan hanya memanjang pada satu keramik, kemungkinan disebabkan oleh pukulan benda runcing.

Secara umum, jenis retakan ini akan ditemukan di pinggiran lantai, bukan di tengah. Terkadang Anda juga bakal melihat serpihan pecahannya terkelupas.

Kondisi ini biasanya terjadi di dapur. Di mana ada benda runcing terjatuh seperti pisau, panci, hingga wajan.

Selain itu, area di sekitar pintu juga mengalami hal serupa. Karena beberapa barang kerap terjatuh saat Anda membuka pintu.

2. Menahan Beban Berat

Setiap keramik memiliki beban beratnya masing-masing, sehingga ketika beban yang ditanggungnya terlalu berat akan memicu keretakan.

Meskipun terdapat jenis keramik yang mampu menahan beban sampai 113 kilogram, ini hanyalah berat statis.

Artinya ketika keramik mendapat beban berat dari benda yang bergerak, tentu akan mengakibatkan keretakan.

Misalnya Anda tidak berhati-hati saat memindahkan kulkas dan meletakkannya di atas lantai.

3. Dipasang di Atas Sambungan Kontrol

Sambungan kontrol pada beton pada dasarnya adalah retakan yang telah direncanakan sebelumnya.

Karena hampir pasti beton akan retak di beberapa titik di masa depan. Jadi sambungan kontrol memungkinkan Anda untuk menempatkan retakan tersebut dengan cara yang dapat diprediksi.

Sambungan kontrol juga dimaksudkan untuk menciptakan area yang melemah pada beton dan mengatur posisi retakan akan terjadi. Itupun biasanya berupa garis lurus, bukannya tidak beraturan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com