Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

313 Kendaraan Terjaring, Pelanggaran ODOL Terbesar Ada di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 14/03/2022, 18:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Sejumlah 313 kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjaring dalam operasi Over Dimension dan Over Load (ODOL) oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama lembaga terkait pada Januari hingga Februari 2022.

Lewat operasi tersebut, Tol Jakarta-Cikampek mencatat persentase pelanggaraan ODOL terbesar sekitar 68,9 persen dari 649 kendaraan yang melanggar.

Posisi kedua ditempati oleh ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang sebanyak 312 kendaraan atau 58,8 persen dan diikuti oleh Jalan Tol Ngawi-Kertosono sebanyak 24 kendaraan atau 53,3 persen.

Sehingga jika di total, terdapat sebanyak 63 persen kendaraan yang melanggar dari total 1.030 kendaraan yang terjaring dalam operasi penindakan kendaraan ODOL tersebut di tiga ruas tol Jasa Marga.

Sedangkan untuk rinciannya, sekitar 493 kendaraan atau 75,96 persen melanggar over load, 61 kendaraan atau 9,40 persen melanggar over dimension dan sebanyak 95 kendaraan atau 14,64 persen melanggar kelengkapan dokumen berkendara.

Baca juga: Negara Rugi Rp 43 Triliun Per Tahun, Pemerintah Siapkan Strategi Berantas ODOL

Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, jumlah ini turun sebesar 3,97 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.

Kendaraan ODOL sangat berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas dan jalan, seperti kecepatan mereka yang sangat rendah sehingga mengganggu waktu tempuh kendaraan lainnya. Tentu saja hal ini juga berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ungkap Heru dalam keterangannya, Senin (14/3/2022).

Lebih lanjut, Jasa Marga mencatat jumlah kecelakan yang melibatkan kendaraan ODOL mencapai 37,5 persen dari total kecelakaan di tahun 2021 dengan kecenderungan tipe kejadian merupakan tabrak depan dan belakang.

Hal tersebut belum termasuk gangguan pecah ban, pecah tromol, patah baut hingga patah as.

Gangguan-gangguan tersebut kerap mengganggu perjalanan karena membutuhkan penanganan dengan alat berat yang mengakibatkan penutupan sejumlah jalur dan terjadi kepadatan lalu lintas.

Baca juga: Perhitungan Tarif Kendaraan Angkutan Barang Disiapkan untuk Cegah ODOL

“Kami harap operasi ODOL ini dapat menekan jumlah pelanggaran di jalan tol yang juga akan berdampak pada peningkatan kenyamanan seluruh pengguna jalan,” pungkas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com