KOMPAS.com - Produk desain interior ramah lingkungan semakin diminati masyarakat, termasuk produk untuk lantai rumah.
Hal ini dikarenakan produk ramah lingkungan dan berbahan alami menawarkan lebih sedikit bahaya khususnya untuk kesehatan.
Dilansir dari The Spruce, Rabu (15/12/2021), berikut 7 produk lantai alami dan ramah lingkungan untuk inspirasi desain interior.
Kayu gabus adalah bahan alami yang berasal dari kulit pohon ek gabus Mediterania. Setelah dikupas dari batangnya, kulit kayu akan mudah tumbuh dengan sendirinya.
Ini adalah tanaman komersial terbarukan yang banyak diminati, selain karena ramah lingkungan tetapi juga karena harganya terjangkau.
Meskipun terkenal kuat, ternyata bambu bukanlah kayu melainkan rumput. Mereka akan tumbuh dengan cepat terlebih di kondisi budidaya dan bernilai komersil.
Berbeda dengan kayu yang membutuhkan waktu cukup lama sebelum dipanen, bambu hanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk siap panen dan diolah menjadi lantai.
Kayu tua bekas biasanya berasal dari pembongkaran dan jika masih dalam kondisi baik, maka kayu tersebut bisa diolah menjadi lantai.
Selain ramah lingkungan, lantai dari kayu bekas juga memiliki nilai antik. Bagi Anda yang tertarik, bahan ini biasanya ditemukan di toko barang antik arsitektural.
Kayu berlabel FSC atau Forest Stewardship Council dinilai lebih ramah lingkungan karena sudah dipastikan bahwa kayu dipanen dengan memerhatikan aspek lingkungan serta bermanfaat secara sosial.
Selain itu, lantai dari kayu FSC juga dapat diyakini telah dipanen dengan mempertimbangkan kepentingan hutan dan masyarakat sekitar.
Meskipun biasanya tidak tersedia dalam jumlah banyak, tetapi ubin daur ulang juga bisa menjadi pilihan lantai ramah lingkungan.
Sama seperti kayu bekas, ubin daur ulang biasanya juga tersedia di toko barang antik arsitektur, sehingga memiliki nilai seni lebih.
Linoleum adalah pelasi lantai yang terbuat dari resi minyak biji rami yang dicampur dengan kayu dan partikel kayu gabus.
Produk ini juga bisa menjadi alternatif dari ubin vinil atau lantai lembaran.
Saat ini, banyak produk karpet yang terbuat dari serat alami, seperti wol, lamu, goni hingga sisal.
Selain itu, dengan mengusung konsep unik saat ini juga tersedia bahan lantai dari karet daur ulang, seperti ban yang bisa digunakan sebagai lapisan di bawah karpet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.