Target IPO Tahun 2023, Dekoruma Fokus Buka 50 Cabang di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO & co-founder Dekoruma Dimas Harry Priawan berencana melakukan penjualan umum pertama saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 2023.

Namun, sebelum IPO, Dekoruma akan menggenjot pendapatan atau EBITDA positif pada kuartal III-2021.

"Jadi kita sekarang lagi ekspansi dan 6-9 bulan ke depan kita udah bisa break even atau EBITDA positif lalu IPO akan jalan di 2023, di pertengahan tahun kurang lebih tergantung situasinya," kata Dimas di Dekoruma Experience Center Kelapa Gading, Rabu (13/10/2021).

Dimas menjelaskan dalam upaya mendorong tercapainya target tersebut, Dekoruma akan terus melakukan ekspansi bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Dekoruma Gandeng OSBC NISP Tawarkan Kredit Furnitur dan Jasa Interior

Hingga saat ini, perusahaan telah memiliki enam toko ritel Dekoruma Experience Center (DEC) yang tersebar di Jakarta dan Tangerang.

Terbaru, DEC keenam di Kelapa Gading yang dibuka pada Rabu (13/10/2021).

Dia menargetkan sebelum IPO pada tahun 2023, perusahannya akan memiliki sekitar 50 DEC di seluruh Indonesia.

"Kita lihat valuasi dan timing. By the time kita IPO udah ada 40 sampai 50 cabang dan setelah IPO kita growth akan lebih masif contohnya ke Medan dan Makassar," imbuh Dimas..

IPO tersebut diharapkan akan mendorong pertumbuhan market share Dekoruma sehingga mampu berada diurutan dua untuk sektor penyedia furnitur di Indonesia.

"Secara market share di Indonesia offline dan online, kita sekarang di nomor tiga atau empat secara size dan lain-lain. Saat IPO kita mungkin bisa dekati nomor dua setelah Informa," ucap Dimas.

Baca juga: Dekoruma Buka Gerai Baru di Kelapa Gading, Tawarkan Furnitur Japandi

Dekoruma juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam ekspansinya sebagai platforim home and living.

Misalnya dengan pengembang properti yaitu menyediakan apartemen yang sudah ada isinya atau full furnished.