Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Balikpapan Diminta Tingkatkan Layanan TPA Manggar

Kompas.com - 08/10/2021, 11:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2019. Karenanya, keberadaan TPA tersebut harus dapat berfungsi secara maksimal.

"TPA Manggar ini saya nilai sudah relatif bagus sistem operasi pengolahan sampahnya, termasuk bagaimana merawat area landfill sehingga tidak cepat penuh," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (07/10/2021).

Selain itu, Pemerintah Kota Balikpapan harus dapat mendorong masyarakat menggunakan pemanfaatan gas methana dari sampah untuk bahan bakar alternatif.

Baca juga: Meleset dari Target, Program Pengelolaan Sampah Kolaborasi dengan Jerman Tuntas 2022

"Dan juga bagaimana pemanfaatan gas methana dari sampah untuk bahan bakar alternatif bagi masyarakat," ujarnya. 

Basuki memberikan tantangan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Manggar agar dapat melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik mulai dari hulu yakni sampah rumah tangga, sehingga dapat meminimalisir volume sampah yang masuk ke TPA.

Kalau proses pemilahan jenis sampah permukiman atau perkotaan dapat dimulai dari hulu, maka akan berpengaruh terhadap usia pemakaian TPA yang lebih panjang.

Jika hal tersebut bisa diterapkan, Kementerian PUPR akan memberikan dukungan tambahan fasilitas berupa insinerator. 

Baca juga: Masuk Pra-konstruksi, ITF Sunter Mampu Olah Sampah 2.200 Ton Per Hari

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim Sandhi Eko Bramono mengatakan, saat ini untuk penyaluran gas metana dari sampah dan air lindi menjadi sumber alternatif api kompor gas telah disalurkan ke 200 kepala keluarga.

"Pihak UPTD juga telah bekerja sama dengan Pertamina Hulu Mahakam untuk penyaluran gas metana tersebut," ujar Sandhi.

Untuk dketahui, Presiden Joko Widodo menyebut TPA Manggar ini merupakan pemprosesan akhir sampah terbaik di Indonesia. Menurutnya TPA tersebut hijau, tidak bau dan bersih. 

TPA Sampah Manggar akan melayani pemrosesan 100 persen sampah yang dihasikan Kota Balikpapan dengan jumlah penduduk 636.012 jiwa.

Umur pelayanan TPA Sampah Manggar selama 7 tahun dengan kapasitas layanan 420 ton per hari dan tumpukan sampah setinggi 15 meter.

Baca juga: Jakarta Bakal Gunakan Teknologi Pemusnah Sampah Hydrodrive

Pembangunan TPA Sampah Manggar seluas 9,1 hektar dimulai pada April 2017 hingga Januari 2019.

Di dalamnya meliputi pembangunan 3 unit sel landfill, unit pengolahan Air Lindi, dan pagar pembatas lahan.

Selain itu, dibangun juga jalan operasional, jembatan timbang, hanggar alat berat, pos jaga, gazebo, dan normalisasi saluran air.

Adapun metode pemrosesan yang digunakan adalah sistem sanitary landfill di mana hingga ketinggian tertentu sampah akan ditimbun tanah, sedangkan air lindi yang dihasilkan juga diproses secara fisik, kimia dan biologis sehingga ramah lingkungan dan tidak mencemari air tanah.

Salah satu inovasi dari pembangunan TPA Manggar ini adalah pemanfaatan gas methana dari sampah sebagai sumber listrik untuk penerangan yang juga menjadi bahan bakar alternatif kompor gas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com