BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sinar Mas Land

Ingin Tinggal di Dekat Ibu Kota Baru? Balikpapan Bisa Jadi Pilihan Menarik

Kompas.com - 21/09/2021, 11:01 WIB
Hotria Mariana,
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur memberikan peluang bagi kota-kota yang terletak di provinsi tersebut untuk berkembang dan dilirik masyarakat. Salah satunya adalah Balikpapan.

Meski bukan ibu kota provinsi, Balikpapan merupakan salah satu kota terbesar di Kalimantan Timur yang berkembang dengan baik. Industri minyak dan gas (migas) menjadi penggerak utama perekonomian di kota ini.

Dari segi kenyamanan, Balikpapan pernah dinobatkan sebagai kota ketiga paling layak huni di Indonesia menurut Most Livable City Index Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia pada 2017. Balikpapan mendapatkan nilai kelayakan sebesar 65,8 persen dari para ahli.

Baca juga: Jokowi: Untuk Bangun Ibu Kota Baru Paling Penting Infrastrukturnya Dulu

Balikpapan juga didapuk sebagai Kota Paling Dicintai di Dunia versi World Wildlife Fund (WWF) pada 2015. Kota ini mengalahkan 43 kota lain di dunia.

Dengan capaian prestasi itu dan juga perkembangan ekonomi, Balikpapan layak dijadikan kota tujuan untuk pindah domisili. Terlebih, kota ini punya ragam keunggulan, mulai dari infrastruktur hingga lingkungan hijau.

Untuk mengetahui lebih dalam, simak ulasan berikut.

Lalu lintas dan infrastruktur tertata baik

Meski tergolong sebagai kota yang sibuk, jalanan di Balikpapan termasuk ramah pengendara. Lalu lintas di Balikpapan tertata dengan rapi, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Pengendara di kota itu sadar dan tertib dalam berlalu lintas. Hal tersebut menjadi kunci terciptanya lalu lintas yang baik.

Baca juga: LMAN Belum Terima Dana untuk Pembebasan Lahan Ibu Kota Baru

Berkat pengelolaan lalu lintas dan transportasi publik dengan baik, Balikpapan kerap mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan. Hingga 2019, Balikpapan telah mendapatkan penghargaan tersebut sebanyak 24 kali.

Selain itu, Balikpapan juga memiliki tata kota yang baik. Transportasi umum, pusat bisnis, dan pusat perbelanjaan juga tertata rapi dan baik di kota ini.

Kawasan Grand City BalikpapanDok. Sinar Mas Land Kawasan Grand City Balikpapan

Lingkungan bersih dengan teknologi canggih

Selain lalu lintas, Balikpapan juga dikenal sebagai kota yang cinta kebersihan. Meski banyak kantor, pabrik, dan industri kelas internasional, Anda tidak akan menemui sampah di tiap sudut kotanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan selalu menjaga kebersihan kota dengan seksama. Hal tersebut terbukti dengan penghargaan Adipura yang diterima Balikpapan sebanyak 18 kali.

Melansir web.balikpapan.go.id, Selasa (15/1/2019), Balikpapan berhasil menerima penghargaan Adipura karena dianggap mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan dengan baik.

Alasan lainnya, Balikpapan memiliki sarana dan prasarana pengelolaan sampah terbaik, yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar.

TPA Manggar bukan hanya sekadar tempat penampungan sampah. TPA ini juga dijadikan tempat wisata edukasi. Para pengunjung yang datang dapat mencoba sendiri kompor berbahan bakar gas metana yang berasal dari pengolahan sampah.

Baca juga: Makin Banyak Megacity, Indonesia Butuh Lanskap Perencanaan Kota Layak Huni

Selain itu, Balikpapan juga memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengelola limbah cair warga permukiman. Kota minyak ini juga menjaga dan merawat hutan kota, hutan mangrove, dan hutan lindung yang menghasilkan oksigen.

Maka dari itu, Balikpapan memiliki udara yang bersih serta berhasil masuk nominasi ASEAN Environmentally Sustainable City (ESC) Award and Certificate of Recognition 2021.

Punya bandara kelas dunia

Diproyeksikan sebagai pintu gerbang menuju ibu kota negara baru, bandara di Balikpapan telah siap dengan berbagai fasilitas modern.

Seperti diketahui, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia bagian timur. Pasalnya, bandara ini menjadi lokasi transit untuk penerbangan ke Indonesia bagian timur atau wilayah lain di Provinsi Kalimantan Timur.

Seiring waktu, Bandara SAMS Sepinggan turut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang membuat nyaman penumpang. Airport Cinema, misalnya. Calon penumpang yang akan melakukan perjalanan atau yang sedang transit dapat menikmati film box office sembari menunggu penerbangan di bandara ini.

Bagi para pencinta buku, bandara tersebut menyediakan Reading Corner. Di sini, calon penumpang dapat membaca koleksi buku menarik.

Baca juga: Kemenhub Berencana Bangun MRT dari Bandara Balikpapan ke Ibu Kota Baru

Bandara SAMS Sepinggan juga telah menerapkan baggage handling system (BHS). Sistem otomatis ini akan menyortir bagasi penumpang dari counter check-in hingga ke baggage make-up area sebelum diantar ke pesawat.

Selain itu, Bandara SAMS juga menyediakan layanan untuk penumpang berkebutuhan khusus. Untuk diketahui, baru Bandara SAMS Sepinggan yang menyediakan layanan tersebut di Indonesia.

Layanan tersebut diperuntukkan bagi wanita hamil, lanjut usia, difabel, dan anak-anak di bawah umur tanpa pendamping yang hendak melakukan penerbangan. Mereka akan didampingi oleh petugas sampai pintu boarding pass.

Dengan fasilitas modern yang tersedia di Bandara SAMS Sepinggan, tidak heran bandara ini berhasil masuk peringkat ke-16 bandara dengan tingkat layanan terbaik di dunia versi Airport Council International pada 2015.

Punya kawasan residensial menarik

Sebagai kota yang sedang berkembang, Balikpapan memiliki ragam pilihan kawasan residensial. Kawasan perumahan di sana menyediakan lingkungan dan hunian yang nyaman. Salah satu contohnya kawasan residensial Grand City Balikpapan.

Kawasan yang memiliki lahan seluas 250 hektare itu dikembangkan oleh Sinar Mas Land. Grand City Balikpapan dibangun dengan konsep “Experience Nature in Vibrant City”.

Baca juga: Bantu Pemerintah Atasi Covid-19, Sinar Mas Land Berhasil Vaksinasi Lebih dari 54.000 Orang

Nantinya, Grand City Balikpapan akan menjadi hub antara Kota Balikpapan dan ibu kota baru Indonesia. Saat ini terdapat 2 kawasan bisnis dan 4 klaster hunian.

Salah satu klaster yang dapat dipilih untuk tinggal di Grand City Balikpapan adalah klaster Cheville. Mengusung konsep modern dan kehidupan dinamis yang menyatu dengan alam, unit klaster Cheville memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik di setiap ruangan.

Klaster Cheville di Grand City BalikpapanDok. Sinar Mas Land Klaster Cheville di Grand City Balikpapan
Proyek terbaru dari Sinar Mas Land tersebut merupakan the first post-pandemic house in Balikpapan. Mengadaptasi standar kebiasaan baru, setiap unit Cheville memiliki wastafel di teras depan rumah. Dengan demikian, baik penghuni maupun tamu yang datang dapat mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumah.

Selain itu, rumah di klaster itu juga memiliki ruang tambahan di bagian attic atau bawah atap. Ruangan ini dapat difungsikan sebagai ruang kerja selama work from home atau ruang belajar untuk anak bersekolah secara online.

Klaster Cheville tersedia dalam dua tipe rumah, yaitu tipe 49 dengan luas tanah 60-75 meter persegi serta tipe 69 dengan luas tanah 90 dan 96 meter persegi. Kedua tipe tersebut sudah dilengkapi dengan dua kamar tidur dan private bathroom.

Dengan desain rumah tumbuh, masing-masing unit dilengkapi dengan taman belakang. Nantinya, taman tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan masa depan sesuai kebutuhan keluarga.

Ditawarkan dengan harga perdana mulai Rp 814 juta, Anda dapat memiliki hunian tapak modern di dekat ibu kota negara baru.

Salah satunya adalah subsidi cicilan KPR dengan bank-bank yang bekerja sama dengan Sinar Mas Land, seperti seperti Bank Mandiri, CIMB Niaga, Permata Bank, Maybank, BCA, BNI, dan BRI.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai klaster Cheville, Anda dapat mengunjungi website Sinar Mas Land atau hubungi call center 0542-8810999.


Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com