Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Asing di Jalan Tol Tembus Rp 10,7 Triliun Per Semester I

Kompas.com - 26/08/2021, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menetapkan sejumlah target ambisius pada Tahun 2021 ini.

Guna merealisasikan target tersebut, BPJT mempercepat penyelesaian konstruksi, pelaksanaan lelang jalan tol baru, dan meningkatkan layanan jalan tol operasi, termasuk pengembangan tempat istirahat dan pelayanan (TI/TIP).

Ketersediaan ruas-ruas baru ini akan menghasilkan nilai investasi yang cukup besar, penciptaan lapangan kerja, maupun efisiensi biaya logistik di setiap daerah menjadi semakin lebih baik.

Oleh karena itu, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pada tahun 2021 ini, akan terus berupaya meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan tol.

Baca juga: Tulang Punggung Pengembangan Ekonomi Itu Berjuluk Tol Balsam

Menurut Danang, penyelenggaraan jalan tol di seluruh Indonesia juga harus diiringi dengan inovasi yang terus menerus dikembangkan guna menghasilkan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur yang berkualitas

Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman BPJT guna menghasilkan target capaian jalan tol yang berkelanjutan pada masa depan dengan mengacu pada Toll Road Technology 4.0.

Salah datu dari tujuh target tersebut adalah belanja infrastruktur asing melalui Foreign Direct Investment (FDI). 

"Hingga Semester I-2021 sudah masuk investasi asing di jalan tol dengan nilai konstruksi sekitar Rp 10,7 triliun," ungkap Danang kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Sementara prognosis BPJT sampai akhir tahun 2021, belanja konstruksi FDI di jalan tol akan mencapai Rp 38 triliun dengan perhitungan akumulasi harga berlaku tahun ini.

"Sebelumnya pada tahun 2020 FDI hanya sebesar Rp 9,9 triliun," ungkap Danang.

Trafik pulih

Adapun trafik jalan tol di Indonesia selama periode Januari-Juli 2021, menunjukkan pemulihan dan penguatan yang sangat baik.

Baca juga: Drama Proyek Enam Tol Dalam Kota, Ditolak Awalnya Diresmikan Akhirnya

"Sebenarnya rebound time untuk traffic jalan tol sangat baik," ujar Danang.

Pemulihan ini ditandai jumlah transaksi yang mencapai 636,9 juta transaksi dengan volume senilai Rp 11,3 triliun.

Ini artinya, volume transaksi tersebut telah menyentuh lebih dari 50 persen dari target prognosis Tahun 2021 senilai Rp 22,5 triliun.

Bahkan, Danang optimistis dengan tuntasnya Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan ruas-ruas baru lainnya, volume transaksi ini dapat melampaui target prognosis menjadi sekitar Rp 25 triliun hingga pengujung tahun.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com