Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Perhotelan China Kembali Terpuruk Pasca-infeksi Varian Delta

Kompas.com - 14/08/2021, 15:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber skift.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perhotelan di China kembali terburuk pasca-ditemukannya infeksi Covid-19 varian Delta di berbagai lokasi negara tersebut.

Padahal sebelumnya, China merupakan negara yang cepat pulih dari sejumlah krisis termasuk pandemi virus Corona.

Setelah dilaporkan adanya kasus infeksi virus varian baru tersebut, seperti dikutip dari Skift, STR melaporkan tingkat hunian rata-rata di seluruh China Daratan turun dari 70 persen menjadi hanya 40 persen dalam jangka waktu dua minggu.

Bahkan, pendapatan per kamar berdasarkan metrik kinerja industri hotel saat ini hanya setengah dari pendapatan tahun 2019.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terdeteksi, Pelabuhan Peti Kemas di China Macet

Penurunan pendapatan ini karena adanya kebijakan ketata dari pemerintah China yang membatasi aktivitas dan perjalanan.

Direktur area Asia Pasifik STR Jesper Palmqvist mengatakan, kehadiran Covid-19 varian Delta ini lebih sulit ditangani dan berdampak besar pada industri perhotelan.

“Jika untuk wabah sebelumnya, pemulihan industri lebih cepat dan kurva pemulihanya berbentuk V. Sementara sekarang ini, pemulihannya agak lebih lambat sehingga kurvanya kemungkinan akan berbentuk U,” ujar Jesper.

Covid-19 varian Delta ini telah terdeteksi di sebagian besar provinsi dan wilayah perkotaan di China.

Kasus ini telah membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih daripada lonjakan kasus di Guangdong.

Per Jumat (14/8/2021) China melaporkan ada 82 kasus baru dan total 811 pasien terinfeksi pada minggu lalu. Hal ini yang membuat pemerintah setempat mengadakan lock down wilayah.

Sebelumnya, industri perhotelan di China memang sudah menunjukan kinerja yang baik pada bulan April dan Mei. Namun, karena dijumpainya kasus infeksi di Guangdong, kinerja hotel kembali turun.

CEO Hilton Christopher Nassetta mengatakan, kinerja hotel mereka pada bulan April dan Mei telah melampaui tingkat kinerja Hilton pada tahun 2019.

Namun berdasaran pada hasil penelitian terbaru dari STR, maka pemulihan industri hotel di China kali ini akan semakin lambat dibanding sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com