JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial Adam Deni dan musisi Jerinx sudah tiga kali melakukan mediasi menuju perdamaian sebelum akhirnya berujung pada pelaporan dan kasus hukum.
Pertama, Jerinx meminta maaf langsung lewat telepon kepada Adam Deni.
Kedua, Jerinx dan Adam Deni bertemu di Polda Metro Jaya dan difasilitasi untuk mediasi di sana.
Terakhir, Jerinx dan Adam Deni bertemu di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan untuk mediasi.
Ada beberapa fakta baru yang diungkap Jerinx saat menyampaikan kesaksiannya pada Senin (14/2/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Baca juga: Jerinx Sedih Valentine Tanpa Nora Alexandra dan Ungkap Rencana Program Bayi Tabung
Berikut rangkuman Kompas.com.
Keterangan ayah Jerinx sebelumnya yang hadir sebagai saksi ternyata dibenarkan oleh Jerinx.
Jerinx mengatakan, pihak Adam Deni meninta uang sebesar Rp 15 miliar sebagai uang perdamaian.
Karena tak punya uang sebanyak itu, pihak Jerinx menawarnya dari Rp 70 juta, Rp 300 juta hingga Rp 10 miliar, tetapi Adam Deni tetap menolak.
"Ternyata yang dia (Adam) minta jauh di atas perkiraan kami. Kami pun kaget," kata Jerinx dalam persidangan.
Mediasi hari pertama pun gagal dan pihak Adam Deni meminta mereka untuk mengadakan mediasi lagi keesokan harinya.
Baca juga: Jerinx Mengaku Pernah Tawarkan Adam Deni Sebidang Tanah di Bali agar Cabut Laporan
Jerinx dan ayahnya, I Wayan Arjono, lalu mencari cara untuk memenuhi permintaan Adam Deni.
Mereka lalu sepakat menawarkan sebidang tanah milik keluarganya di Bali sebagai pengganti uang damai.
"Setelah pertemuan pertama buntu, saya sempat menawarkan sebidang tanah di Bali buat Adam Deni. 'Saya punya tanah harganya tidak sampailah Rp 15 M. Bagaimana kalau saya kasih aset tanah saya di Bali tapi kamu cabut perkara'," ucap Jerinx.
Namun, Adam Deni tetap menolak tawaran tersebut.