Gara-gara Warna Kulit, Shareefa Daanish Pernah Di-bully Teman-temannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik kesuksesannya sebagai aktris, Shareefa Daanish sempat mendapat perlakuan tak mengenakkan dari teman-temannya.

Sewaktu sekolah, Shareefa Daanish pernah diejek karena warna kulitnya yang lebih gelap daripada yang lainnya.

Perundungan itu terjadi saat bintang film Rumah Dara itu masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Dari SD malah saya sudah sering dikata-katain, dulu karena kan kulit agak hitam ya, legam (diledek) kayak si hitamlah apalah gitu," kata Shareefa Daanish saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Pernah Nangis Ditolak Cowok gara-gara Warna Kulit, Shareefa Daanish: Disuruh Luluran Dulu

Shareefa berusaha menerima ledekan itu apabila diucapkan oleh teman dekatnya.

Namun, tetap saja menurut Shareefa hal tersebut tidak pantas diucapkan karena akan menyakiti hati korbannya.

"Mungkin kalau yang sudah dekat banget itu bisa sesuatu hal ya sudah bercanda, tapi kan ada juga yang enggak bisa terima itu," ucapnya.

Selain karena warna kulit, Shareefa Daanish juga diledek karena bentuk wajahnya yang disebut berbeda dibanding teman-temannya.

Baca juga: Pertama Kali Main Film Bareng Dannia Salsabilla dan Abun Sungkar, Shareefa Danish Langsung Akrab

"Jadi saya sering banget dikatain kayak tikus lah atau kayak alien atau apa," tuturnya.

Menurut Shareefa, saat itu perundungan secara verbal masih dianggap sesuatu yang normal dan lumrah di Indonesia.

Nyatanya, ucapan seperti itu dapat mengakibatkan kepercayaan diri seseorang berkurang, termasuk yang dirasakan Shareefa.

"Kita enggak tahu teman yang dikata-katain itu perasaannya seperti apa, karena memang saat itu dulu waktu saya dikata-katain bikin kepercayaan diri saya berkurang," ujarnya.

Baca juga: Shareefa Daanish Jadi Korban Bullying Saat Masih SMP

Shareefa tidak memungkiri ucapan tersebut sangat membekas dalam waktu yang cukup lama.

Artis berusia 39 tahun itu akhirnya bisa berdamai dengan kondisi fisiknya setelah ia membuktikan kesuksesannya menjadi model.

"Sampai akhirnya saya bisa menjadi model dan itu turning point di mana saya (sadar) 'oh ternyata untuk berbeda itu enggak apa-apa juga'. Justru ada keuntungannya saya bisa menjadi seorang model," pungkasnya.