Klarifikasi Quweenjojo, Tanggapan Gofar Hilman, dan Pernyataan LBH APIK

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berlalu cukup lama, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pemilik akun Twitter @quweenjojo alias Hafsyarina Sufa Rebowo akhirnya memasuki babak baru.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini menyeret nama Gofar Hilman sebagai terduga pelaku pelecehan seksual.

Pemilik akun @quweenjojo atau Syerin tiba-tiba mengejutkan publik dengan merilis sebuah video klarifikasi di Twitter.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Gofar Hilman Usai Muncul Video Permintaan Maaf Quweenjojo

1. Klarifikasi dan permintaan maaf

Dalam klarifikasinya, Syerin meminta maaf dan mengaku bahwa tudingan pelecehan seksual yang awalnya ia tujukan terhadap Gofar Hilman adalah palsu.

Didampingi oleh kedua orangtuanya, Syerin menjelaskan cuitannya pada 8 Juni 2021 hanya sebuah delusi.

"Kenapa saya mengetwit hal seperti itu karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan ke publik," kata Syerin.

Baca juga: LBH APIK Benarkan Ada Salah Satu Korban yang Cabut Laporan soal Gofar Hilman

Syerin kemudian meminta maaf karena telah membuat gaduh lini masa dan merugikan pihak Gofar Hilman.

2. Tanggapan Gofar Hilman

Gofar Hilman pun langsung menanggapi video klarifikasi yang dibuat oleh Syerin.

Dalam pernyataannya, ia menjelaskan kronologi pertemuannya dengan Syerin.

Gofar mengaku sudah bertemu dan melakukan mediasi dengan pihak Syerin.

Baca juga: Soal Gofar Hilman, Dokter Tirta Ingatkan untuk Berkaca pada Kasus Kim Seon Ho

“Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 Juni 2021 Tidak Benar di depan gue dan pihak berwajib,” tutur Gofar.

3. Pernyataan LBH APIK

Sementara itu Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia (LBH APIK) membenarkan salah satu korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Gofar Hilman mencabut laporannya.

LBH APIK sebelumnya mencatat ada delapan korban dari Gofar Hilman, termasuk Syerin atau Quweenjojo.

Baca juga: Pihak Gofar Hilman Buka Suara atas Permintaan Maaf Quweenjojo

Syerin diketahui mencabut laporannya tepat pada hari bersamaan saat ia melakukan mediasi dengan Gofar Hilman, yakni 10 Februari 2022.

“Kami menghargai permohonan dan keputusannya terlepas dari apapun alasan yang dimiliki korban saat itu dan tindakan yang diambil setelahnya,” tulis LBH APIK.

LBH APIK sendiri memastikan mereka masih berjalan mendampingi korban-korban lain.