Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Petisi Hentikan Tayangan Snowdrop, Ini Klarifikasi Lengkap JTBC

Kompas.com - 23/12/2021, 21:22 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Sumber Koreaboo

KOMPAS.com - Perusahaan penyiaran JTBC mengungkap klarifikasi lengkap mereka tentang drama Snowdrop dan kesalahpahaman di baliknya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media pada 21 Desember 2021, JTBC mengungkap bahwa ada kesalahpahaman seputar plot cerita.

"Pertama-tama, motif di balik cerita, latar belakang, dan peristiwa besar Snowdrop adalah situasi politik presiden pada masa rezim militer. Dengan latar belakang ini, Snowdrop menceritakan asumsi di mana mereka yang memiliki kepentingan pribadi terlibat dengan rezim Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan mereka," tulis JTBC dalam pernyataan resmi, dilansir dari Koreaboo, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Snowdrop Bakal Tetap Tayang meski Didera Petisi dan Sponsor Menarik Diri

JTBC memastikan, semua yang lahir lewat Snowdrop adalah bentuk protes orang-orang kepada penguasa di rezim militer saat itu.

"Snowdrop adalah sebuah karya yang menunjukkan narasi pribadi orang-orang yang dikorbankan dan digunakan oleh orang lain yang berkuasa," tulis JTBC.

"Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi dalam Snowdrop. Tidak ada pemeran yang memimpin gerakan demokratisasi. Itu tidak akan muncul di episode mana pun dalam naskah," lanjut JTBC.

Baca juga: Kontroversi Snowdrop dan Sejarah Demokrasi di Korea Selatan

JTBC mengatakan, kesalahpahaman itu akan diluruskan dalam episode-episode Snowdrop selanjutnya.

"Apa yang disebut 'meremehkan gerakan demokratisasi' akan diselesaikan melalui episode drama mendatang. Ini akan mencakup niat tim produksi untuk tidak mengulangi era di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditekan oleh kekuatan yang tidak adil," tulis JTBC.

"Sangat disayangkan bahwa kami tidak dapat mengungkapkan terlalu banyak plot sebelum siaran, tetapi silakan lihat perkembangan cerita di masa depan," lanjut pihak JTBC.

Baca juga: Snowdrop Kena Petisi, Para Sponsor Mulai Menarik Diri

Selain itu, JTBC berencana untuk membuka layanan obrolan di situs portal mereka untuk mendengarkan berbagai pendapat dan suara berharga dari pemirsa tentang kontennya.

Sebelumnya, warganet Korea mengaku prihatin karena Snowdrop dianggap menggunakan musisi yang disiksa sebagai inspirasi untuk salah satu karakter.

Lebih dari 310.000 warganet telah menandatangani petisi untuk menghentikan siaran Snowdrop.

Banyak sponsor acara juga telah menarik dukungan mereka dari Snowdrop setelah reaksi negatif tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com