Soimah Tolak Tawaran Rp 500 Juta karena Tidak Mood Kerja hingga Enggan Berpolitik

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Soimah Pancawati hadir dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Dalam perbincangannya dengan pembawa acara Deddy Corbuzier, Soimah membeberkan mengenai kariernya.

Baca juga: Soimah Sudah Pikirkan Rencana Pensiun dari Dunia Pertelevisian

Perempuan kelahiran September 1980 itu juga menyinggung rencana pensiunnya dari dunia pertelevisian.

Tolak tawaran

Soimah Pancawati mengaku, ia sering menolak tawaran-tawaran pekerjaan karena suasana hati sedang tidak ingin bekerja.

Menurut Soimah, ia biasanya menanyakan terlebih dulu detail dari tawaran pekerjaan yang masuk kepadanya.

Tawaran tersebut biasanya ditolak apabila Soimah merasa sedang tak ingin bekerja meskipun bayaran pekerjaan tersebut besar nominalnya.

Baca juga: Kerap Tolak Tawaran Berpolitik, Soimah: Takut Jadi Bajingan Nanti Saya

Bahkan, Soimah mengungkapkan pernah menolak tawaran pekerjaan yang bayarannya mencapai Rp 500 juta.

"Sering kok Rp 500 juta aku tolak," kata Soimah.

Uniknya, apabila mood-nya sedang bagus, Soimah justru sering mengambil pekerjaan walau bayarannya tak seberapa atau tidak dibayar.

Tidak ingin berpolitik

Mengenai dunia politik, ia sering mendapat tawaran jelang pesta demokrasi berlangsung.

Baca juga: Tak Pernah Paksa Anak Jadi Seniman, Soimah: asal Enggak Narkoba

Menurut Soimah, tawaran menjadi anggota dewan, pejabat, atau bahkan bupati sering masuk tetapi selalu ditolaknya.

Deddy Corbuzier lantas penasaran mengapa Soimah menolak tawaran-tawaran tersebut.

Padahal di satu sisi, menurut Deddy Corbuzier, Soimah justru bisa membantu para seniman daerah yang kesulitan apabila memiliki jabatan dan suara di pemerintahan.

"Takut jadi bajingan nanti saya. Walaupun enggak semua ya. Tapi saya beranggapan, ini belum tentu benar juga, tapi menurut saya banyak bajingan," kata Soimah.

Baca juga: Sering Tolak Job karena Mood, Soimah: Rp 500 Juta Aku Tolak

Soimah tidak ingin masuk ke dalam lingkungan politik karena tidak ingin menjadi orang-orang tidak baik seperti yang dimaksud.