Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Tolak Tawaran Berpolitik, Soimah: Takut Jadi Bajingan Nanti Saya

Kompas.com - 10/10/2021, 15:05 WIB
Ady Prawira Riandi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Soimah Pancawati mengaku, sering mendapat tawaran untuk terjun ke dunia politik.

Menurut Soimah, tawaran menjadi anggota dewan, pejabat, atau bahkan bupati sering masuk tetapi selalu ditolaknya.

"Sering aku dapat tawaran jadi bupati, wakil bupati," kata Soimah, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (10/10/2021).

Deddy Corbuzier lantas penasaran mengapa Soimah menolak tawaran-tawaran tersebut.

Baca juga: Tak Pernah Paksa Anak Jadi Seniman, Soimah: asal Enggak Narkoba

Padahal, di satu sisi, menurut Deddy Corbuzier, Soimah justru bisa membantu para seniman daerah yang kesulitan apabila memiliki jabatan dan suara di pemerintahan.

"Takut jadi bajingan nanti saya. Walaupun enggak semua ya. Tapi saya beranggapan, ini belum tentu benar juga, tapi menurut saya banyak bajingan," kata Soimah.

Soimah tidak ingin masuk ke dalam lingkungan politik karena tidak ingin menjadi orang-orang tidak baik seperti yang dimaksud.

"Saya enggak mau terperangkap ada di lingkup bajingan, takutnya ikut (jadi) bajingan," ujarnya lagi.

Oleh karenanya, Soimah selalu menolak tawaran-tawaran untuk terjun ke dunia politik.

Baca juga: Sering Tolak Job karena Mood, Soimah: Rp 500 Juta Aku Tolak

Soimah memilih untuk membantu seniman-seniman daerah yang tak diperhatikan pemerintah dengan caranya sendiri.

Salah satu upayanya yang sedang dilakukan adalah dengan membangun sebuah pendopo untuk tempat berkesian.

Nantinya, menurut Soimah, pendopo tersebut bisa digunakan para seniman untuk berlatih secara gratis.

Saat ini, pendopo yang dimaksud masih dalam proses pembangunan.

Baca juga: Sering Tolak Job karena Mood, Soimah: Rp 500 Juta Aku Tolak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com