BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Mola

Menilik Kembali Heroisme Cut Nyak Dhien lewat Mahakarya Eros Djarot

Kompas.com - 19/08/2021, 18:21 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – “Sebagai perempuan Aceh, pantang meneteskan air mata untuk orang yang telah syahid di medan perang. Bangkitlah agar arwah ayahmu tenang. Perjuangan kita masih panjang. Wajib bagi kita meneruskan semua ini,” tutur Cut Nyak Dhien.

Nama Cut Nyak Dhien tentu tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Ia merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berjuang menumpas kolonialisme Belanda di Aceh pada abad ke-19.

Sebagai tokoh penting dalam sejarah Tanah Air, sosok Srikandi dari Serambi Mekkah itu kerap diabadikan dalam berbagai media. Salah satunya, film berjudul Tjoet Nja’ Dhien yang dirilis perdana pada 1988.

Film Tjoet Nja’ Dhien merupakan film epos perjuangan Cut Nyak Dhien dalam mengambil-alih kepemimpinan suaminya, Teuku Umar, yang tewas dalam penyergapan pada masa Perang Aceh melawan Belanda.

Sederet artis ternama terlibat dalam film yang disutradarai Eros Djarot tersebut. Sebut saja, Christine Hakim yang berperan sebagai Cut Nyak Dhien, Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar, Pitradjaya Burnama sebagai Panglima Laot, dan Rudy Wowor sebagai Kapten Veltman.

Pelibatan nama-nama itu membuat film Tjoet Nja’ Dhien berhasil menyabet delapan Piala Citra pada Festival Film Indonesia 1988 dan menjadi film Indonesia pertama yang diputar pada Festival Film Cannes 1989.

Baca juga: Diadaptasi dari Novel Stephen King, Serial TV Mr Mercedes Bikin Tegang Joko Anwar

Cuplikan film Tjoet Nja? Dhien.Dok. Mola Cuplikan film Tjoet Nja? Dhien.

Kegetiran, pengkhianatan, dan semangat juang

Sepeninggal suaminya, Dhien mengambil alih kepemimpinan perang gerilya untuk membebaskan rakyat Tanah Rencong dari penjajahan khape atau kafir dalam bahasa Indonesia.

Dengan tenaga dan semangat yang tersisa, serta dibantu Panglima Laot, Dhien terus membuat Belanda kerepotan. Ia bersama rakyat beberapa kali melakukan penyerangan ke markas penjajah.

Di sisi lain, pihak Belanda tidak menduga akan aksi nekat Dhien tersebut. Mereka mengira bahwa perang bakal selesai dengan mangkatnya Teuku Umar.

Sayangnya, perjuangan melawan penjajahan ternyata bukan perkara mudah. Selama 31 tahun berperang, Dhien menghadapi banyak kekalahan akibat pengkhianatan beberapa pendukungnya. Bukan itu saja, ia juga mengalami rabun dan encok karena peperangan yang tak pernah berhenti.

Panglima Laot yang iba akan kondisi kesehatan Dhien terpaksa mengambil jalan pintas secara sepihak. Ia bernegosiasi pada pihak Belanda untuk melakukan gencatan senjata. Sebab, ia berpikir Dhien tak akan mungkin memenangkan peperangan.

Hingga akhirnya, Belanda mengepung tempat persembunyian Dhien. Ia pun ditangkap dan diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat, sampai akhir hayatnya. Meski begitu, penangkapan itu tidak mengartikan Dhien menyerah pada pemerintahan kolonial.

Adegan pertempuran film Tjoet Nja’ Dhien terasa heroik. Namun, di satu sisi membuat perasaan jadi kalut. Ini dikarenakan ketidakseimbangan kekuatan antara Aceh dan Belanda.

Saat itu, pejuang Aceh masih berperang menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing. Sementara, Belanda menggunakan senjata canggih macam senapan api dan meriam.

Baca juga: 5 Serial TV Drama yang Lagi Digandrungi Perempuan, Semuanya Bikin Baper

Fakta menarik

Ada beberapa fakta menarik terselip di balik pembuatan film Tjoet Nja’ Dhien. Salah satunya, produksi yang menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 miliar. Angka tersebut terbilang sangat fantastis untuk ukuran film pada masa itu.

Pasalnya, film kolosal pada era itu biasanya hanya menghabiskan Rp 500 juta. Tidak heran, pembuatan film ini menghabiskan waktu tiga tahun karena kekurangan biaya. Bahkan, para aktor dan aktris yang terlibat pun rela untuk tidak dibayar.

Selain perkara bujet, lamanya produksi film juga disebabkan status Aceh yang saat itu masih berada dalam Daerah Operasi Militer.

Demi memberi kesempatan kepada generasi muda yang belum pernah menyaksikan sekaligus melestarikan arsip sejarah bangsa, film Tjoet Nja’ Dhien telah mengalami restorasi di Eye Film Museum Amsterdam dan IdFilmCenter Foundation Jakarta.

Restorasi dilakukan dengan mengubah format pita seluloid menjadi digital cinema package (DCP) sehingga gambar lebih bersih dan detail warna semakin tajam.

Hasil restorasi film Tjoet Nja’ Dhien sempat menghiasi sejumlah bioskop di Indonesia pada Mei 2021. Tak sedikit masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintahan dan sineas, mengagumi serta mengapresiasi karya itu.

Dalam rangka Hari Kemerdekaan ke-76 Indonesia, film tersebut dapat disaksikan secara gratis melalui platform film digital, Mola. Kesempatan ini berlaku selama masa promosi.

Untuk mengakses film tersebut, pengguna cukup melakukan registrasi dan login di website atau aplikasi Mola.

Baca juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Film The East yang Menceritakan Kekejaman Westerling Layak Ditonton

Lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/8/2021), Christine bersyukur karena film Tjoet Nja’ Dhien bisa ditonton masyarakat Indonesia bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Semoga kehadiran film Tjoet Nja’ Dhien di Mola bisa menjadi inspirasi, motivasi, dan menambah kekuatan serta semangat di tengah ujian menghadapi pandemi,” katanya.

Perwakilan Mola Mirwan Suwarso mengatakan, film Tjoet Nja’ Dhien merupakan bentuk komitmen Mola untuk selalu menghadirkan film-film terbaik, baik Indonesia maupun internasional.

Terlebih, dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Penayangan film Tjoet Nja’ Dhien diharapkan dapat membantu generasi muda dalam mengenal sejarah Indonesia. Dengan begitu, mereka bisa lebih menghargai negeri dan pahlawan yang berjasa dalam meraih kemerdekaan.

“Film ini juga merupakan bukti dukungan kami terhadap industri perfilman Indonesia, terutama di masa pandemi yang serbasulit seperti sekarang. Mola memfasilitasi industri film Indonesia untuk menjadi bioskop digital sebagai alternatif baru bagi produser-produser film Indonesia,” tambah Mirwan.


Terkini Lainnya

Sinopsis Suburbicon, Matt Damon yang Berusaha Bongkar Penyebab Kematian Sang Istri

Sinopsis Suburbicon, Matt Damon yang Berusaha Bongkar Penyebab Kematian Sang Istri

Film
Stephanie Poetri, Anak Titi DJ, Umumkan Telah Bertunangan

Stephanie Poetri, Anak Titi DJ, Umumkan Telah Bertunangan

Seleb
Cerita Anwar Fuady Kenal Pertama Kali dengan Wiwiet Tatung

Cerita Anwar Fuady Kenal Pertama Kali dengan Wiwiet Tatung

Seleb
Anwar Fuady Ungkap Alasan Yakin Menikah dengan Wiwiet Tatung

Anwar Fuady Ungkap Alasan Yakin Menikah dengan Wiwiet Tatung

Seleb
Anwar Fuady Sudah Dapat Restu Anak-anak untuk Menikah

Anwar Fuady Sudah Dapat Restu Anak-anak untuk Menikah

Seleb
Anwar Fuady Akan Gelar Lamaran Sebelum Menikah Lagi di Usia 77 Tahun

Anwar Fuady Akan Gelar Lamaran Sebelum Menikah Lagi di Usia 77 Tahun

Seleb
Klarifikasi Sarwendah Setelah Dikabarkan Gugat Ruben Onsu ke PN Jakarta Selatan

Klarifikasi Sarwendah Setelah Dikabarkan Gugat Ruben Onsu ke PN Jakarta Selatan

Seleb
5 Fakta Ria Ricis dan Teuku Ryan Resmi Bercerai Setelah 3 Tahun Menikah

5 Fakta Ria Ricis dan Teuku Ryan Resmi Bercerai Setelah 3 Tahun Menikah

Seleb
Queen of Tears Tamat, Kim Ji Won Adakan Fan Meeting Perdana Setelah 14 Tahun Berkarier

Queen of Tears Tamat, Kim Ji Won Adakan Fan Meeting Perdana Setelah 14 Tahun Berkarier

K-Wave
Kembali ke Jakarta, DAY6 Sapa My Day Lewat Fansign Mini Album Fourever

Kembali ke Jakarta, DAY6 Sapa My Day Lewat Fansign Mini Album Fourever

K-Wave
Film Di Ambang Kematian Tayang di Bioskop Rusia, Kereta Berdarah Diputar di Far East Film Festival 2024

Film Di Ambang Kematian Tayang di Bioskop Rusia, Kereta Berdarah Diputar di Far East Film Festival 2024

Film
Ungkap Dalaman Dunia Artis, Denny Cagur: Bahkan Persaingan antara Penonton Bayaran Pun Ada

Ungkap Dalaman Dunia Artis, Denny Cagur: Bahkan Persaingan antara Penonton Bayaran Pun Ada

Seleb
Denny Cagur Akui Popularitasnya Jadi Modal Penting Saat Maju Caleg

Denny Cagur Akui Popularitasnya Jadi Modal Penting Saat Maju Caleg

Seleb
Terpilih Jadi Anggota DPR, Denny Cagur: Alhamdulillah, Terjun ke 183 Titik Enggak Sia-sia

Terpilih Jadi Anggota DPR, Denny Cagur: Alhamdulillah, Terjun ke 183 Titik Enggak Sia-sia

Seleb
The Fray dan Echosmith Bakal Gelar Konser di Jakarta Juni 2024

The Fray dan Echosmith Bakal Gelar Konser di Jakarta Juni 2024

Musik
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com