Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkait Insiden Penembakan Atlanta, Lana Condor Suarakan #StopAsianHate

Kompas.com - 18/03/2021, 15:20 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktris Lana Condor menggunakan hak suaranya untuk mengajak penggemar bersimpati atas insiden penembakan 16 Maret yang menewaskan delapan orang di spa Georgia.

Melalui unggahan Twitter, bintang film The To All the Boys I've Loved Before itu menuliskan pesan menyentuh setelah serangan di kawasan Atlanta yang menewaskan enam wanita Asia. Kini, pelaku telah didakwa dengan delapan tuduhan pembunuhan.

"Bangun... teman dan keluarga Asia Anda sangat ketakutan, ngeri, mual dan sangat marah. Tolong silakan hubungi kami, tolong, tolong berdiri bersama kami. Tolong. Teman Asia Anda membutuhkan Anda," tulis Lana Condor.

Permintaan yang penuh emosional itu tersebar di media sosial dan saat ini disukai lebih dari 150.000 pengguna.

Baca juga: Rapper Lil Marlo Tewas Ditembak di Atlanta

Setelah mendapatkan simpati dari penggemar, perempuan berusia 23 tahun itu pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

"Kalian tidak tahu seberapa besar arti kata-kata baikmu bagiku sekarang. Aku sangat mencintaimu," ujar Lana Condor.

Perempuan yang lahir di Vietnam ini berbagai kisah pribadi tentang bagaimana kekerasan itu memengaruhinya. Dia mengatakan, kekasihnya, Anthony De La Torre, sangat takut akan keselamatannya.

"Anthony memberitahuku tadi malam bahwa dia takut karena aku pergi ke salon kuku... Ini bukan dunia yang harus kita tinggali," tulis Lana Condor dan menambahkan hashtag #StopAsianHate.

Baca juga: Penembakan di Atlanta Munculkan Ancaman Baru Orang Asia di Amerika

Beberapa selebritas lain telah menyatakan kemarahan mereka atas serangan itu, termasuk John Legend, Florence Pugh, LeBron James, dan Olivia Munn.

Aktris Emily in Paris Ashley Park juga membagikan pesan yang mengharukan dengan menuliskan, "CUKUP CUKUP."

"Rasisme ini dimulai dari tingkat yang sangat kecil. Ini dimulai saat Anda menyebut virus yang mematikan seluruh dunia sebagai 'virus Kung Flu'," ujar Ashley Park dalam keterangan tertulis Instagram-nya.

"Ini juga dimulai saat Anda memutar mata atau mengolok-olok pelayan atau pengantar makanan China dan seniman kuku. Saya juga bersalah karenanya," lanjutnya.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Tewas Ditembak, Wali Kota Atlanta: Jangan Gampang Salahkan Polisi

Bintang Broadway itu mengenang perlakuan rasis yang pernah ia alami.

"Berapa kali saya ditanya dari mana saya berasal, sebelum bertanya siapa nama saya... Anda tidak mengerti apa arti meremehkan itu," ucapnya.

Di seluruh Amerika Serikat (AS), banyak warga keturunan Asia-Amerika terkejut dengan berita penembakan di tiga spa dan di sekitar Atlanta pada Selasa malam waktu setempat (16/3/2021), yang menewaskan delapan orang, termasuk enam wanita Asia.

 

Berdasarkan laporan yang dirilis pada Selasa (16/3/2021), sebelum penembakan, lembaga koalisi telah menerima sebanyak 3.795 laporan atas insiden kebencian dalam rentang Maret 2020 dan Februari 2021.

Baca juga: Kepala Polisi Atlanta Mundur Setelah Pria Kulit Hitam Ditembak Mati Anggotanya

Setelah kasus penembakan tersebut, tagar #StopAsianHate menggema ke berbagai negara, digaungkan oleh lintas ras dan tersebar masif di berbagai media sosial.

Tagar tersebut mengampanyekan sekaligus mengedukasi untuk menyudahi membenci orang lain berdasarkan ras.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com